Tampak komet Encke bagaikan bola api besar di langit malam. Terangnya melebihi Venus. Komet ini meninggalkan jejak asap pesawat dan jejak asap kereta api.Â
Hubungan manusia dengan peristiwa pergerakan benda langit adalah hubungan bathin yang menyatu. Apapun pergerakan benda langit patut dimaknai.
Sehingga wajar jika komet Encke sedang highlight di bulan November ini. Komet ini sedang diburu di langit malam. Komet yang muncul setiap 3 tahun ini menimbulkan hujan meteor Leonidas. Hujan meteor Leonidas dapat disaksikan pada 16-17 November 2024.
Komet Encke mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 21 November 2024. Pada saat mencapai titik terdekat nya dengan Bumi, komet Encke terlihat seperti bola api yang lebih terang dari Venus. Sehingga akan mudah dilihat.
Komet ini punya orbit terpendek dari semua komet di tata surya. Komet Encke hanya butuh 3,3 tahun menyelesaikan 1 kali putaran terhadap Matahari.
Sangat menarik bahwa, pada tanggal 21 November 2024 nanti, Komet Encke memiliki 3 ekor. Ini tidak biasa sebab semua komet hanya punya 2 ekor saja. Tiga ekor komet Encke terdiri dari 2 ekor ion dan 1 ekor debu.
Hal istimewa kali ini adalah komet Encke meninggalkan jejak berupa jejak asap pesawat dan jejak asap kereta api. Fenomena ini hanya dapat dilihat setiap 10 tahun sekali.
Jejak asap kereta api menurut American Meteor Society (AMS) adalah jejak bersinar yang berupa molekul udara yang terionisasi dan tertinggal setelah komet lewat. Jejak asap pesawat adalah jejak kondensasi yang biasanya ditinggalkan pesawat terbang.
Komet Encke menyebabkan hujan meteor Leonidas. Keduanya dapat dicari dengan mengarahkan Teleskop ke dekat bintang Aldebaran di konstelasi Taurus dan dalam orbit Merkurius.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H