Dasar penghormatan terhadap orang tua kita adalah ajaran dalam norma agama yaitu Perintah Allah ke-4: Hormatilah ayah dan ibumu. Peintah Allah ini ditemukan dalam Kitab Keluaran 20:12. Dari perintah inilah muncul kewajiban menghormati orang yang lebih tua dari kita dan ini dimulai dari dalam keluarga: adik terhadap kakak dan sebagainya. Norma-norma sosial berikut: seperti norma adat dan hukum serta sopan-santun menyesuaikan diri dengan norma agama ini.Dalam praksisinya penghormatan terhadap orang tua juga berlaku bagi penghormatan terhadap guru.
Sebagai guru saya merasa bahwa sering peraturan sekolah membingungkan bukan hanya dialami siswa tetapi juga dialami oleh guru dan pegawai. Karena faktor suka atau tidak sukai masih berperanan. Jika orang itu disukai maka dia diterima. Citra diri seseorang amat menentukan keberhasilan dalam pekerjaan kita. Citra juga ditentukan oleh masyarakat kita.Â
Tetapi sebagai seorang pribadi lakukanlah hal-hal yang membuat orang-orang di tempat kerja anda menyukai anda. Singkatnya usahakan agar citra diri anda tetap positif sehingga anda tetap disukai di tempat kerja.
Pentingnya Citra Diri Pribadi dan Kelompok
Sejauh ini di sekolah-sekolah di mana saya mengabdi di Atambua belum melakukan ageisme. Kami semua bekerja wajar-wajar saja. Kepala sekolah kami di SMA Suria Atambua Romo Drs. Benyamin Seran Pr MA saat ini sudah menginjak usia lebih dari 63 tahun tetapi beliau masih menjabat Kepsek. Hal itu semata-mata berdasarkan pertimbangan penghormatan kepada beliau. Beliau adalah Kepsek yang bijaksana dan punya banyak pengalaman kerja.
Faktor kesukaan terhadap Romo Min (sapaan akrab Romo Benyamin Seran) adalah citra dirinya sebagai seorang imam Katolik sangat positif selama menjabat Kepsek. Selain citra diri juga citra kelompoknya sebagai salah satu imam Katolik Projo Keuskupan Atambua juga sangat positif. Seorang imam katolik punya status social tinggi di masyarakat kami sehingga sangat dihormati dalam masyarakat.
Hal ini yang membuat beliau tetap menjabat Kepsek SMA Suria Atambua hampir selama 25 Â tahun sampai sekarang. Beliau merupakan Kepsek terlama dalam sejarah SMASuria Atambua.
Makin senior seorang guru sebenarnya harus semakin dia disukai. Hal itu tergantung dari sifat-sifat dan tindakannya saja apakah disukai atau tidak disukai. Oleh karena hampir 25 tahun menjadi Kepsek SMA Suria Atambua maka saya berpendapat bahwa beliau melakukan tindakan yang membuat banyak orang suka.
Mengapa guru yang berumur di bawah 60 tahun yang sama-sama sebagai staf guru di SMA Suria Atambua tidak menjadi Kepala SMA Suria Atambua? Bukan karena ageisme tetapi faktor suka atau tidak suka saja. Seorang yang makin tua makin bijaksana dalam mengatur segala hal di sekolah yang disukai banyak orang. Bukan hanya karena dia punya banyak pengalaman tetapi adalah faktor bahwa beliau disukai banyak orang saja.
Para guru yang masih muda usia juga tetap menyukai beliau. Jadi oleh karena Romo Benyamin Seran melakukan banyak hal yang orang semua orang suka maka beliau tetap dipertahankan sebagai Kepsek SMA Suria Atambua dan masa jabatannya hampir mencapat 25 tahun.
Sesuai Masa Kerja
Semua  lembaga sekolah di Prov. NTT telah sebaik mungkin membagai tugas sesuai dengan tingkatan umur para guru dan tenaga kependidikan. Misalnya guru-guru senior tidak boleh lagi menduduki posisi sebagai guru honor . Sedangkan posisi  Guru Tidak Tetap (GTT) boleh dijabat oleh semua guru dalam jenjang umur mulai dari junor hingga guru senior. Sebab Guru Tidak Tetap (GTT) biasanya dijabat oleh Guru yang merangkap tugas mengajar pada beberapa sekolah. Biasanya GTT di sebuah sekolah juga merupakan Guru Tetap di suatu sekolah asalnya entah Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta.