Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 Indonesia 2022 dan Peluang Investasi Hijau Berbasis Tradisional, Gotong Royong dan Berkelanjutan

20 Juli 2022   14:10 Diperbarui: 20 Juli 2022   14:11 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Bank Indonesia (Sumber foto: Banksinarmas.com)

3. Kakao

Di Indonesia, banyak kebun Kakao adalah milik perorangan. Belum ada investor yang mengusahakan Kakao secara besar-besaran. Secara khusus Indonesia membutuhkan investor Kakao. Setiap 1 ha, petani bisa mendapatkan 1,5 kg Kakao kering. Indonesia harus bersaing dengan negara Pantai Gading sebagai produsen Kakao terbesar di dunia. Luas lahan Kakao di Indonesia diperkirakan 992.448 ha. Buah pertama Kakao terbentuk setelah kurang dari dua tahun.

4. Kelapa

Kelapa adalah tanaman asli daerah tropis, termasuk tumbuhan serba guna sehingga punya banyak manfaat. Buah Kelapa diolah jadi kopra untuk diekspor. Pohon Kelapa bisa dijadikan batang kayu untuk pembangunan rumah.

5. Karet

Ciri-ciri pohon Karet adalah tinggi batangnya bisa mencapai 25 m, tumbuh lurus dengan percabangan tinggi, cocok di wilayah tropis dan dipanen getahnya.

Penutup

Dari 5 jenis pohon di atas, 2 yang terpenting adalah kayu Mahoni dan kayu Jati. Tujuan dari investasi hijau tradisional adalah terutama untuk menghasilkan kayu Jati dan Mahoni. Investasi hijau membutuhkan waktu lama. Keuntungan investasi hijau meskipun lama tetapinya tampak pasti. Dengan menghasilkan kayu, terutama kayu keras, Indonesia bisa menyediakan sumber daya yang sangat dibutuhkan di pasar dunia. Investasi hijau adalah investasi yang relatif aman. Selain menghasilkan keuntungan ekonomis, setiap pohon menambah nilai bagi lingkungan. Untuk menjadi berhasil, investasi hijau harus berbasis tradisional, gotong royong dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun