3. Kakao
Di Indonesia, banyak kebun Kakao adalah milik perorangan. Belum ada investor yang mengusahakan Kakao secara besar-besaran. Secara khusus Indonesia membutuhkan investor Kakao. Setiap 1 ha, petani bisa mendapatkan 1,5 kg Kakao kering. Indonesia harus bersaing dengan negara Pantai Gading sebagai produsen Kakao terbesar di dunia. Luas lahan Kakao di Indonesia diperkirakan 992.448 ha. Buah pertama Kakao terbentuk setelah kurang dari dua tahun.
4. Kelapa
Kelapa adalah tanaman asli daerah tropis, termasuk tumbuhan serba guna sehingga punya banyak manfaat. Buah Kelapa diolah jadi kopra untuk diekspor. Pohon Kelapa bisa dijadikan batang kayu untuk pembangunan rumah.
5. Karet
Ciri-ciri pohon Karet adalah tinggi batangnya bisa mencapai 25 m, tumbuh lurus dengan percabangan tinggi, cocok di wilayah tropis dan dipanen getahnya.
Penutup
Dari 5 jenis pohon di atas, 2 yang terpenting adalah kayu Mahoni dan kayu Jati. Tujuan dari investasi hijau tradisional adalah terutama untuk menghasilkan kayu Jati dan Mahoni. Investasi hijau membutuhkan waktu lama. Keuntungan investasi hijau meskipun lama tetapinya tampak pasti. Dengan menghasilkan kayu, terutama kayu keras, Indonesia bisa menyediakan sumber daya yang sangat dibutuhkan di pasar dunia. Investasi hijau adalah investasi yang relatif aman. Selain menghasilkan keuntungan ekonomis, setiap pohon menambah nilai bagi lingkungan. Untuk menjadi berhasil, investasi hijau harus berbasis tradisional, gotong royong dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H