Kita kembali ke Sol Oriens. Di Sol Oriens, saya memiliki motto: kerja keras dan kerja tuntas. Motto ini adalah tuntutan mutlak untuk sukses di Sol Oriens. Ketika saya dipercayakan untuk menjadi Ketua Redaksi (Pemred) Buletin ini, Redaksi Sol Oriens belum memiliki Komputer sendiri dan alat percetakan canggih. Kami mengandalkan beberapa mesin ketik tua dan 2 buah mesin ketik baru milik kantor administrasi sekolah untuk pengetikan naskah akhir sebelum diperbanyak di mesin percetakan tua.
Di bagian Redaksi, saya mengandalkan cara menulis bertingkat. Memang cara ini butuh kerja keras dan kerja tuntas. Menulis cara bertingkat dilakukan dalam berbagai tingkatan, mulai dari menulis di kertas putih biasa berupa cakaran dengan menggunakan pena oleh para siswa, lalu tulisan tangan ini diperiksa dan jika dianggap baik oleh moderator dan Ketua Redaksi, maka saya dan staff saya mulai bekerja untuk menampilkannya dalam cetakan percobaan. Redaksi menyebut cetakan percobaan ini sebagai pengetikan atau cetakan prospektus. Setelah cetakan propektus selesai, saya bersama moderator harus mengetik di kertas sett, ini butuh waktu dan kerja keras. Setelah ketika di kertas set selesai, saya dan moderator mencetak di alat pencetakan tua. Kemudian saya membawa kertas-kertas cetakan akhir itu di kantor Sol Oriens untuk disusun dan dijilid ramai-ramai oleh para staff saya menjadi Buletin terbit. Tugas penting selanjutnya adalah saya harus mengkoordinir pemasaran dan penjualan.
Pengalaman saya menunjukkan bahwa cara menulis bertingkat sudah maksimal menampilkan huruf-huruf secara tepat dan lengkap di atas kertas sett cetakan secara benar agar dapat tampil bersih dan rapih ketika diputar di mesin-mesin sett.
Masih Tetap AktualÂ
Sekarang ini saya yakin, Sol Oriens masih menggunakan cara ini meskipun sudah ada Komputer dan Percetakan modern. Para siswa masih tetap menggunakan cara menulis di kertas putih dengan pena dahulu sebelum diserahkan ke Redaksi untuk diperiksa Moderator.
Meskipun sudah ada teknologi Komputer sekarang, proses menulis cara bertingkat masih terasa actual dan up to date. Yang diperlukan adalah kesadaran dan pikiran jernih serta konsentrasi yang tinggi untuk meneliti setiap kata dan huruf dalam penulis di atas kertas putih dan di layar Komputer atau Laptop.
Para penulis yang terampil tentu memiliki pengetahuan dan pengalaman melalui pelatihan-pelatihan. Umumnya merupakan para ahli yang sudah menyelesaikan pendidikan mulai dari tingkat SMA/SMK, Diploma III, S1, S2 hingga S3. Mereka tentu sudah tahu teori-teori tentang tata bahasa dan tata cara penulisan sesuai dengan ejaan yang baku.
Sebagai penulis, kita membutuhkan konsentrasi dan pikiran jernih untuk mengingat dan mempraktekkan semua teori-teori yang didapat selama menjalankan pendidikan dalam bentuk tulisan di depan Komputer atau Laptop.
Tulisan harus segera dibaca ulang dan harus diteliti kata demi kata berulang-ulang. Jika adalah huruf-huruf yang dilupakan segera tulis ulang dan sempurnakan, tidak boleh ditunda-tunda perbaikannya. Untuk menghasilkan penulisan tangan dan pengetikan yang tepat dan benar anda jarus relakan banyak waktu untuk Anda dapat memerika kembali dan memperbaiki tulisan anda segera.
Tugas-Tugas Penting Ketua Redaksi Sol Oriens
Penggunaan cara menulis bertingkat hanya salah satu kegiatan pokok seorang Ketua Redaksi Sol Oriens. Saya rangkumkan tugas-tugas penting yang sangat menguras tenaga dan pikiran sebagai Ketua Redaksi (Pemred) adalah (1). Mengkoordinir beberapa kali sidang penentuan tema penerbitan, (2). Mengkoordinir penerimaan naskah-naskah tulisan tangan para siswa, (3). Membahas isi naskah bersama staf dan moderator, naskah tulisan tangan untuk layak terbit atau ditolak/tidak layak terbit, (4). Mengkoordinir pengetikan prospectus dan pengetikan di kertas sett, (5). Mengkoordinir penjilidan, (6). Mengkoordinir pemasaran, (7). Mengkoordinir evaluasi terbitan.