Jika dihitung-hitung, sumbangan para pembaca untuk setiap 1 kali terbitan Sol Oriens mencapai ratusan hingga jutaan Rupiah untuk kurs tahun 1992. Nama-nama para penyumbang dan jumlah sumbangannya kami cantumkan pada terbitan Sol Oriens edisi berikutnya. Â Dengan mengingat mahalnya sumbangan, maka kami di Redaksi bersama Moderator berjuang untuk menampilkan naskah-naskah terbaik dan wajah Buletin yang benar-benar modern dan isinya disukai para pembaca.
Setterologi
Di Sol Oriens, saya bersama Moderator menggunakan cara menulis bertingkat secara turun-temurun. Cara ini adalah kemampuan warisan dari para Staf Redaksi Sol Oriens sebelumnya.
Kemudian saya tahu bahwa cara menulis bertingkat penting dipelajari dalam ilmu Setterologi. Setterologi adalah ilmu mengenai cara dan teknik menyusun huruf-huruf yang benar dan lengkap untuk membentuk makna yang dapat dimengerti secara jelas oleh para pembaca sesuai dengan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang baku dan resmi.
Dalam zaman revolusi pendidikan dan revolusi Media ini, ilmu tentang teknik penyusunan huruf-huruf atau Setterologi lahir kembali di tengah-tengah revolusi Media internet yang membutuhkan ketepatan tinggi dalam menulis baik dalam hal penempatan huruf yang lengkap dan tepat dalam kata dan kalimat-kalimat untuk kebutuhan percetakan dan penerbitan.
Menulis di Media sering dilanjutkan dengan percetakan buku. Hal ini disebabkan banyak penerbitan lebih suka menerbitkan kembali karya-karya yang sudah terbit di media online karena para pembacanya sudah banyak. Setterologi juga harus dikuasai oleh para mahasiwa untuk membuat tugas berupa paper dan karya ilmiah sebagai tugas akhir.
Setterologi juga penting bagi para guru dan dosen di tempat mereka kuliah dan bekerja, serta para wartawan dan para penulis buku. Tugas Setterologi biasanya dipakai para Editor naskah. Hanya saja para Editor biasanya tidak merubah huruf-huruf yang sudah dicetak oleh para penulis secara asli.
Dalam sebuah buku cetakan atau karya ilmiah cetakan, Penulis adalah jantung dari sebuah buku atau karya ilmiah. Editor adalah hanya seumpama cleaning service saja. Sehingga menulis sebuah artikel atau wacana memerlukan kesadaran dan pikiran jernih serta nyali besar, agar apa yang kita sedang tulis harus sesuai dengan tata bahasa, ejaan dan yang paling penting agar huruf-huruf yang membentuk kata dan kalimat benar-benar sempurna dan tepat, tidak terlupakan huruf-huruf penting dalam sebuah kata penentu makna kalimat atau kata.
Setterologi atau ilmu untuk mencetak seorang Setter yang ahli dan handal ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak zaman Belanda di Indonesia pada sekolah teknik Ambachonderwijs. Pada zaman itu, sudah ada kesadaran bahwa ketepatan menulis kata-kata secara lengkap dalam cetakan adalah iding penentu ilmu.
Setterologi atau ilmu tentang teknik menyusun huruf atau sett dikembangkan oleh penerbit-penerbit dan percetakan-percetakan besar. Cara paling mudah telah dilakukan oleh para penerbit zaman dahulu yakni dengan cara menulis bertingkat.
Kerja Keras dan Kerja Tuntas