Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Distorsi Kebiasaan Adat dan Identitas Diri Sebagai 2 Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Kesehatan Para Warga Pedalaman

17 September 2020   04:15 Diperbarui: 24 September 2020   04:30 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta adat di Kereya di Larantuka, Flores Timur. (Foto: Istimewa).

Secara keseluruhan terdapat banyak desa yang jauh di daerah pedalaman yang sulit dijangkau kendaraan roda dua, roda empat dan perahu motor. Dengan letaknya yang jauh, penduduk tidak bisa memiliki identitas diri yang lengkap. Jika tidak ada kelengkapan identitas diri, hak-hak warga seperti: hak atas kesehatan, beasiswa, Raskin, Jamkesmas, tunjangan BLT, Tunjangan Transportasi, dll tidak diberikan.

Rata-rata warga dari generasi tua hanya mendapatkan KTP saja, tanpa Akta Kelahiran. Padahal sebelum ada KTP, harus ada KK dan Akte Kelahiran. Dengan tanpa Akte Kelahiran (AK), maka penduduk yang bersangkutan sulit diberikan hak-haknya. 

Beberapa faktor penyebab mengapa surat-surat identitas diri tidak ada, antara lain: karena kesulitan transportasi menuju kota kabupaten. Kota kabupaten terletak sangat jauh bahkan membutuhkan transportasi laut yang lama dan rumit. Selain itu pengurusan 3 dokumen identitas diri berbiaya mahal sehingga sulit diurus oleh orang-orang yang hidup di daerah pedalaman.

Kesimpulan

Jalan keluar terbaik untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga pedalaman adalah dengan cara membenahi kebiasaan adat dan proses pemberian identitas diri kepada warga pedalaman secara benar. Perlu penelitian dan pengkajian secara mendalam tentang proses-proses identitas diri anak-anak.

Kebiasaan makan yang kurang sehat warga Papua seperti pesta bakar batu perlu dibenahi. Kebiasaan kurang sehat  seperti: minuman keras, pakaian dan perumahan yang kurang teratur telah mengakibatkan permasalahan pada kesehatan.

Selain itu banyak warga pedalaman hidup bersama tanpa 3 dokumen identitas diri, sehingga para warga sulit mendapatkan hak-haknya di bidang kesehatan dan kesejahteraan. Satu dokumen identitas diri seperti Akte Kelahiran (AK) hanya ditemui pada diri anak-anak dan remaja. Mayoritas orang tua tidak memiliki Akta Kelahiran (AK), KTP dan KK sehingga mereka kurang diperhatikan dalam mendapatkan tunjangan-tunjangan oleh pemerintah. Semua Perguruan Tinggi harus mengembangkan penelitian dan tinjauan ilmiah tentang identitas anak-anak Indonesia. Jangan lupa untuk mengklik link-link berikut untuk mengetahui informasi-informasi tentang kesehatan di pedalaman, yaitu: Kesehatan yang Baik untuk Sesama dan  Klinik Asiki. ().

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun