Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sebaiknya Anda Menjauhi Forex, dan Gunakan Beberapa Investasi Berbeda

27 Agustus 2020   03:17 Diperbarui: 27 Agustus 2020   03:27 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jenis-jenis investasi. (Gambar: cnbcindonesia).

Reksanadana adalah pilihan yang dianjurkan karena memiliki resiko yang kecil dan dikelola oleh Manejer Investasi untuk dana pendidikan, dana pensiun dan dana darurat berupa saham, obligasi, deposito dan surat berharga. Reksadana terdiri atas 2, yakni: Reksadana biasa dan Reksadana global. 

Reksadana global dilakukan dalam USD dan berorientasi pada nilai, menggunakan pendekatan bottom-up, dan memiliki strategi yang seimbang untuk mengantisipasi pasar yang bergejolak yang umumnya berkiblat ke AS dan China (Tenzen, Alibaba Group dan JD.com). Sedangkan Reksadana biasa dilakukan atas pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ada 6 Reksadana di Indonesia, yaitu:

1. Reksadana Pasar Uang

2. Reksa dana Pendapatan Tetap

3. Reksadana Dana Terproteksi

4. Reksadana Campuran

5. Reksadana Indeks

6. Reksadana Saham

Reksadana adalah pilihan yang bagus jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan investasi sendiri di saham.Mengapa? Di sini Anda dapat menginvestasikan uang dalam saham dengan bijaksana, murah, dan yang terpenting, sangat mudah dengan hanya sedikit risiko.

4. Obligasi

Dalam bentuk obligasi, Anda dapat meminjamkan uang kepada negara atau perusahaan dan menerima bunga sebagai gantinya. Ada obligasi yang relatif aman, tetapi juga obligasi yang lebih berisiko. Yang terpenting, ingat aturan ini: semakin tinggi keuntungannya, semakin tinggi risikonya.

5. Derivatif (CFD, Forex, dll.)

Semua orang tidak suka menyebutkan bentuk investasi yang berisiko ini. Tapi saya tetap menyebutkannya untuk memperingatkan investor yang tidak berpengalaman agar tidak melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun