Reksanadana adalah pilihan yang dianjurkan karena memiliki resiko yang kecil dan dikelola oleh Manejer Investasi untuk dana pendidikan, dana pensiun dan dana darurat berupa saham, obligasi, deposito dan surat berharga. Reksadana terdiri atas 2, yakni: Reksadana biasa dan Reksadana global.Â
Reksadana global dilakukan dalam USD dan berorientasi pada nilai, menggunakan pendekatan bottom-up, dan memiliki strategi yang seimbang untuk mengantisipasi pasar yang bergejolak yang umumnya berkiblat ke AS dan China (Tenzen, Alibaba Group dan JD.com). Sedangkan Reksadana biasa dilakukan atas pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ada 6 Reksadana di Indonesia, yaitu:
1. Reksadana Pasar Uang
2. Reksa dana Pendapatan Tetap
3. Reksadana Dana Terproteksi
4. Reksadana Campuran
5. Reksadana Indeks
6. Reksadana Saham
Reksadana adalah pilihan yang bagus jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan investasi sendiri di saham.Mengapa? Di sini Anda dapat menginvestasikan uang dalam saham dengan bijaksana, murah, dan yang terpenting, sangat mudah dengan hanya sedikit risiko.
4. Obligasi
Dalam bentuk obligasi, Anda dapat meminjamkan uang kepada negara atau perusahaan dan menerima bunga sebagai gantinya. Ada obligasi yang relatif aman, tetapi juga obligasi yang lebih berisiko. Yang terpenting, ingat aturan ini: semakin tinggi keuntungannya, semakin tinggi risikonya.
5. Derivatif (CFD, Forex, dll.)
Semua orang tidak suka menyebutkan bentuk investasi yang berisiko ini. Tapi saya tetap menyebutkannya untuk memperingatkan investor yang tidak berpengalaman agar tidak melakukannya.