Aristoteles menganggap substansi-substansi memiliki  makna yang berbeda dalam hal kategori kualitas. Jadi apa yang digambarkan Aristoteles bukan sebagai kebetulan. Kualitas adalah esensi sekaligus eksistensi, ada dan kerja. Jadi aspek logis-linguistik dari analisis Aristotelian tentang kualitas telah diakui oleh logika empirisme modern. (*).
Sumber:
(1). Elemen Philosphie. (2020). Quality in Philosophy. https://www.hisour.com/de/quality-in-philosophy-36050/, diakses pada 31 Juli 2020.
(2). Plasse, Wiebke. (2020). Aristoteles. https://www.geo.de/geolino/mensch/2755-rtkl-weltveraenderer-aristoteles, diakses pada 31 Juli 2020.
(3). Mieke Mosmuller, Mieke. (2013). Die Kategorien des Aristoteles, Occident Verlag, Baarle-Nassau.
(4). Wolfgang-Rainer Mann. (2000). The Discovery of Things: Aristotle's Categories and Their Context. Princeton University Press,
(5). Mengkaka, Blasius. (31/07/2020). Kualitas Menurut Aristoteles. https://www.kompasiana.com/1b3las-mk/5f2369e5d541df73544551aa/kualitas-menurut-aristoteles?page=all#section1, diakses pada 31 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H