Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Plato dan Kebijakan Ekonomi Terbaiknya di Yunani Kuno

25 Juli 2020   10:04 Diperbarui: 25 Juli 2020   23:03 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plato. (Foto: faz.net)

Dalam buku karya utama Plato, Politeia, Plato mengemukakan alasan pembentukkan negara ialah supaya terciptanya keadilan sosial. Guru Plato, Sokrates memberikan perhatian besar pada fakta bahwa keadilan adalah atribut individu. Jalan paling mudah untuk mengenali keadilan harus memperhitungkan konteks sosial - negara. 

Sebagai akibat kebijakan ekonomi yang tepat di era Plato, ekonomi Athena tumbuh dengan tinggi. Akibatnya ialah pertumbuhan penduduk menjadi besar. Kondisi itu menyebabkan lahan-lahan tidak cukup menghidupi para warga. Maka sejak saat itu tumbul segala upaya untuk memperluas wilayah ke luar Yunani kuno.

Keadilan Sosial Dalam Negara

Menurut teori Sokrates, alasan pembentukan negara adalah perlunya pembagian kerja ekonomi. Kelompok kecil, yang anggotanya saling berdagang, pada akhirnya mengembangkan komunitas ekonomi yang lebih besar memperkenalkan pengelolaan uang. Komunitas besar itu membentuk pasar dengan perdagangan grosir dan eceran yang profesional serta perdagangan jarak jauh. Dengan adanya pasar besar, upah buruh muncul.

Pada tahap awal, dialog memberi perhatian pada gaya hidup sederhana dan pola makan hemat. Lawan bicara Sokrates, Glaukon membandingkan keadaan purba dengan "keadaan babi", yang penuh humor, tetapi memuji babi dalam arti kesopanan. Hidup sederhana adalah sehat. Dalam perkembangannya di dalam negara, seni dan budaya "mewah" berkembang. Hal-hal inilah yang menyebabkan pelbagai kemewahan hidup muncul dan memberikan dampak negatif bagi negara.

Pertumbuhan penduduk menjadi tinggi sehingga tanah-tanah yang dapat digunakan untuk pertanian tidak lagi cukup untuk memberi makan populasi yang tumbuh cepat. Sehingga wilayah itu harus diperluas. Itulah sebabnya ada perang. Profesionalisme diperlukan dalam perang. Sehingga perlu pembentukkan prajurit profesional. Keadaan ini menentukan titik awal munculnya keadilan dan ketidakadilan.

Filsuf besar Yunani kuno, Plato memperingatkan bahwa ketamakan dan korupsi mengancam semua orang, bukan hanya kaum elite ekonomi dan keuangan. Peringatan Plato ini menunjukkan bahwa Plato adalah seorang yang sangat bijak dalam mengelola negara.

Konsep keadilan dalam negara adalah subjek yang lazim dalam bisnis. Pemikiran Plato tentang keadilan menunjukkan bahwa filsuf Yunani Plato adalah seorang yang "idealis" dan keturunan aristokrasi tinggi Athena. Pendapat terkenal Plato tentang teori ide telah memainkan peran tidak langsung terhadap kebijaksanaan ekonomi dan bisnis.

Menurut Plato, model matematika hanya dapat dipahami dengan cara memahami cara kerja teori ekonomi modern. Teori ekonomi Plato tentang keadilan adalah sesuatu yang luar biasa sebagai sebuah ide, yaitu: jika sesuatu tidak dapat dikenali dalam persepsi, ia hanya ada dalam pikiran.

Buku karya utama Plato berjudul: Politeia, berisi kontribusi paling rinci untuk teori ekonomi. Dialog Politeia berisi proses pemikiran komunikatif yang terbentang dalam empat tahap asal-usul komunitas di Yunani yang disebut polis Athena.

Tiga tingkat pertama teori ekonomi dalam polis Athena berisi blok dasar bangunan ekonomi secara komprehensif dan benar-benar sebagai kebijaksanaan politik untuk polis Athena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun