Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Eleusis, Kota Budaya Yunani Kuno Sambut Tahun 2021

22 Juli 2020   17:25 Diperbarui: 24 Juli 2020   21:22 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi pemanggangan daging kurban di zaman Romawi kuno. (Foto: Monica Hoffmann).

Pada tahun 2021 nanti, kota Eleusis di Yunani bersama kota Novi Sad (Serbia) dan Timisoara (Rumania) akan menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa 2021. Ibu kota Kebudayaan Eropa adalah kota yang ditunjuk oleh Uni Eropa selama satu tahun. Kota yang berhasil ditunjuk akan memperoleh kesempatan untuk menunjukan kehidupan dan perkembangan budayanya. Sehingga tahun 2020 adalah kesempatan emas bagi Eleusis untuk berbenah diri menyambut momentum langka di tahun 2021 nanti. 

Seperti beberapa kota di Eropa, Eleusis harus menggunakan tahun Kota Budaya Eropa untuk merombak basis budaya agar dapat diakui secara internasional. Sejak tahun 1985, kota-kota budaya penting di Eropa telah ditunjuk oleh Uni Eropa berdasarkan sejarah budaya, acara dan kemampuan menyediakan bantuan infrastruktur dan finansial.

Selama sejak 1985, 3 kota di Yunani telah menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, yaitu: Athena (1985), Tessaloniki (1997) dan nanti pada tahun 2021 adalah kota Eleusis. Dengan memiliki pengalaman 2 kali  menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, Yunani akan sukses di tahun 2021 nanti. Bahkan Eleusis akan jauh lebih baik dari Athena dan Tessaloniki

Peradaban Eleusis Kuno

Situs paling penting di Eleusis ialah tempat kudus misteri Eleusis. Di tempat itulah kultus rahasia untuk Demeter dan Persephone dilakukan. Tempat kudus misteri Eleusis (Eλευσίνια Μυστήρια) adalah salah satu situs paling penting di dunia kuno. Lokasi purba itu adalah Situs penggalian suaka Demeter. Situs budaya itu berada di kota pelabuhan Elefsina, sebelah barat Athena. Situs Penggalian budaya berada di sebuah bukit di atas laut Aegean, di seberang pulau Salamis.

Lokasi pemanggangan daging kurban di zaman Romawi kuno. (Foto: Monica Hoffmann).
Lokasi pemanggangan daging kurban di zaman Romawi kuno. (Foto: Monica Hoffmann).
Di musim semi dan musim gugur, lokasi pusat budaya kuno di Yunani, Eleusis, terletak di tengah-tengah padang rumput berbunga dan tanaman wangi yang harum. Saat ini, tempat kudus itu adalah tempat untuk berhenti dan merenung. Tetapi sayangnya lokasi Situs adalah jalur terpencil yang dihuni kelompok-kelompok wisata. Tetapi keagungan dan transendensi bergabung dalam Eleusis. Lokasi itu merupakan tempat pemujaan. Lokasi menawarkan pemandangan indah Pulau Salamis di utara teluk Saronic.

Tidak sembarang orang bisa hadir di upacara sakrar ini. Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa diizinkan untuk berpartisipasi dalam upacara-upacara Eleusis. Upacara Eleusis dilakukan oleh para imam dan pendeta wanita. Rute- ritual telah didokumentasikan dari abad 7 SM di zaman kuno dan berakhir pada abad ke-4 M. Para peserta berharap untuk mendapatkan kehidupan yang baru dan lebih baik di akhirat. Namun, mereka harus tetap menjaga kerahasiaan ritual.

Eleusis adalah salah satu tempat lahirnya peradaban Eropa, selain tempat-tempat suci, seperti: Delphi, Olympia dan Athena. Penyair Homer dalam himne Demeter (200  SM) dan ahli geografi Paus Pausanias (110 - 180 M) memberikan deskripsi kuno tentang Eleusis. Eleusis adalah rumah bagi penyair tragedi Aeschylus (525 - 456 SM), karyanya The Persia dan Orestie telah dimainkan di seluruh dunia.

Nama Eleusis berarti: tempat kedatangan yang bahagia dan terkait dengan Elysion, yaitu: pulau yang diberkati. Lingkungan Elefsina saat ini adalah non-paradisiakal. Saat ini, kota Eleusis dikelilingi oleh pusat industri dengan pabrik semen, kilang minyak, penyimpanan  pesawat-pesawat tua dan lapangan terbang militer.

Aula agung Eleusis. (Foto: Monica Hoffmann).
Aula agung Eleusis. (Foto: Monica Hoffmann).
Lima pemandangan yang paling memikat di Eleusis adalah: (1). Great Propylon (Monumen Romawi abad ke-2 SM), (2). Air mancur Kallichoron (Air mancur tarian indah kuno abad ke 6 SM), (3). Ploutonion (Gua batu dengan pintu masuk ke dunia bawah, candi Pluto dari abad ke-5 SM), (4). Telesterion (Aula konsekrasi persegi, area 54 x 74 m, asal Mycenaean abad ke-15 SM), (5). Museum Arkeologi (Sejumlah konsekrasi terhadap Demeter dan Persephone). 

Aristoteles Pernah Hadir  di Eleusis 

Dari  abad ke-7  SM sampai akhir zaman kuno pada abad ke-4 M, Eleusis adalah salah satu Situs paling suci di Yunani. Demeter (Δημήτηρ) adalah dewi biji-bijian, pertanian, panen dan pertumbuhan, serta musim. Ia memerintah atas kesuburan bumi. Tempat ibadah terpenting mereka adalah Eleusis. Tokoh sentralnya adalah Demeter dan putrinya, Persephone (Περσεφόνη).

Tradisi kultus Eleusis sudah sangat tua. Asal-usulnya ada di zaman Perunggu. Upacara berlangsung di aula pentahbisan agung (Telesterion) tidak diketahui. Para peserta upacara mistik (mistik, mistik, Μὐσται) harus merahasiakan acara  di bawah ancaman hukuman mati. Akibatnya, orang-orang ini disatukan dalam lingkaran eksklusif. Larangan ini berlaku selama lebih dari tiga ribu tahun.

Lokasi bangunan pemujaan Eleusis. (Foto: Monica Hoffmann).
Lokasi bangunan pemujaan Eleusis. (Foto: Monica Hoffmann).
Bagian dari upacara adalah prosesi khidmat dari Athena ke Eleusis. Prosesi ini diikuti ribuan orang. Prosesi dan pemujaan dipimpin oleh seorang hierophant ( ἱεροφάντης ) atau imam besar kuno. Ia berada di kepala tempat perlindungan Demeter dari Eleusis. Jabatannya sebanding dengan Pontifex Maximus Romawi, wali tertinggi dari kultus para dewa.

Kultus mistik misteri Eleusis berlangsung dua kali setahun. Selain Demeter dan Persephone, dewa Iakchos ( Ἴακχος) juga dihormati. Dia disamakan dengan Dionysus sejak zaman kuno. Iakchos adalah personifikasi panggilan pemujaan "Ἴακχος" (Iakchos) yang mengekspresikan kegembiraan dan ekstasi. Potretnya membawa obor disimpan di Eleusinion. Iakchos dibawa dari Kereta ke Eleusis sebelum prosesi.

Para peserta yang berpartisipasi dalam kultus mistik misteri Eleusis harus fasih berbahasa Yunani dan bebas dari rasa bersalah. Para wanita atau budak juga bisa berpartisipasi. Para peserta terkenal di Eleusis adalah: Sokrates, Plato, Pericles, Herodotus, Aristoteles, Cicero, Plutarch dan para kaisar Romawi, seperti: Augustus, Hadrianus, Antoninus Pius, Marc Aurel dan Julian II. (*).

Sumber: 

(1). Griechenland Attika Eeleusis und der Mysterienkult-im Demeter Heiligtum.Di Sini , diakses pada 22 Juli 2020.

(2). Hoffmann, Monica. (5 Juli 2019). Di sini, diakses pada 22 Juli 2020.

(3). Eleusis. https://de.wikipedia.org/wiki/Eleusis, diakses pada 22 Juli 2020.

(4). Ibu Kota Kebudayaan Eropa. Di Sini, diakses pada 22 Juli 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun