Pada tahun 2021 nanti, kota Eleusis di Yunani bersama kota Novi Sad (Serbia) dan Timisoara (Rumania) akan menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa 2021. Ibu kota Kebudayaan Eropa adalah kota yang ditunjuk oleh Uni Eropa selama satu tahun. Kota yang berhasil ditunjuk akan memperoleh kesempatan untuk menunjukan kehidupan dan perkembangan budayanya. Sehingga tahun 2020 adalah kesempatan emas bagi Eleusis untuk berbenah diri menyambut momentum langka di tahun 2021 nanti.
Seperti beberapa kota di Eropa, Eleusis harus menggunakan tahun Kota Budaya Eropa untuk merombak basis budaya agar dapat diakui secara internasional. Sejak tahun 1985, kota-kota budaya penting di Eropa telah ditunjuk oleh Uni Eropa berdasarkan sejarah budaya, acara dan kemampuan menyediakan bantuan infrastruktur dan finansial.
Selama sejak 1985, 3 kota di Yunani telah menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, yaitu: Athena (1985), Tessaloniki (1997) dan nanti pada tahun 2021 adalah kota Eleusis. Dengan memiliki pengalaman 2 kali menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, Yunani akan sukses di tahun 2021 nanti. Bahkan Eleusis akan jauh lebih baik dari Athena dan Tessaloniki.
Peradaban Eleusis Kuno
Situs paling penting di Eleusis ialah tempat kudus misteri Eleusis. Di tempat itulah kultus rahasia untuk Demeter dan Persephone dilakukan. Tempat kudus misteri Eleusis (Eλευσίνια Μυστήρια) adalah salah satu situs paling penting di dunia kuno. Lokasi purba itu adalah Situs penggalian suaka Demeter. Situs budaya itu berada di kota pelabuhan Elefsina, sebelah barat Athena. Situs Penggalian budaya berada di sebuah bukit di atas laut Aegean, di seberang pulau Salamis.
Tidak sembarang orang bisa hadir di upacara sakrar ini. Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa diizinkan untuk berpartisipasi dalam upacara-upacara Eleusis. Upacara Eleusis dilakukan oleh para imam dan pendeta wanita. Rute- ritual telah didokumentasikan dari abad 7 SM di zaman kuno dan berakhir pada abad ke-4 M. Para peserta berharap untuk mendapatkan kehidupan yang baru dan lebih baik di akhirat. Namun, mereka harus tetap menjaga kerahasiaan ritual.
Eleusis adalah salah satu tempat lahirnya peradaban Eropa, selain tempat-tempat suci, seperti: Delphi, Olympia dan Athena. Penyair Homer dalam himne Demeter (200 SM) dan ahli geografi Paus Pausanias (110 - 180 M) memberikan deskripsi kuno tentang Eleusis. Eleusis adalah rumah bagi penyair tragedi Aeschylus (525 - 456 SM), karyanya The Persia dan Orestie telah dimainkan di seluruh dunia.
Nama Eleusis berarti: tempat kedatangan yang bahagia dan terkait dengan Elysion, yaitu: pulau yang diberkati. Lingkungan Elefsina saat ini adalah non-paradisiakal. Saat ini, kota Eleusis dikelilingi oleh pusat industri dengan pabrik semen, kilang minyak, penyimpanan pesawat-pesawat tua dan lapangan terbang militer.
Aristoteles Pernah Hadir di Eleusis
Dari abad ke-7 SM sampai akhir zaman kuno pada abad ke-4 M, Eleusis adalah salah satu Situs paling suci di Yunani. Demeter (Δημήτηρ) adalah dewi biji-bijian, pertanian, panen dan pertumbuhan, serta musim. Ia memerintah atas kesuburan bumi. Tempat ibadah terpenting mereka adalah Eleusis. Tokoh sentralnya adalah Demeter dan putrinya, Persephone (Περσεφόνη).
Tradisi kultus Eleusis sudah sangat tua. Asal-usulnya ada di zaman Perunggu. Upacara berlangsung di aula pentahbisan agung (Telesterion) tidak diketahui. Para peserta upacara mistik (mistik, mistik, Μὐσται) harus merahasiakan acara di bawah ancaman hukuman mati. Akibatnya, orang-orang ini disatukan dalam lingkaran eksklusif. Larangan ini berlaku selama lebih dari tiga ribu tahun.
Kultus mistik misteri Eleusis berlangsung dua kali setahun. Selain Demeter dan Persephone, dewa Iakchos ( Ἴακχος) juga dihormati. Dia disamakan dengan Dionysus sejak zaman kuno. Iakchos adalah personifikasi panggilan pemujaan "Ἴακχος" (Iakchos) yang mengekspresikan kegembiraan dan ekstasi. Potretnya membawa obor disimpan di Eleusinion. Iakchos dibawa dari Kereta ke Eleusis sebelum prosesi.
Para peserta yang berpartisipasi dalam kultus mistik misteri Eleusis harus fasih berbahasa Yunani dan bebas dari rasa bersalah. Para wanita atau budak juga bisa berpartisipasi. Para peserta terkenal di Eleusis adalah: Sokrates, Plato, Pericles, Herodotus, Aristoteles, Cicero, Plutarch dan para kaisar Romawi, seperti: Augustus, Hadrianus, Antoninus Pius, Marc Aurel dan Julian II. (*).
Sumber:
(1). Griechenland Attika Eeleusis und der Mysterienkult-im Demeter Heiligtum.Di Sini , diakses pada 22 Juli 2020.
(2). Hoffmann, Monica. (5 Juli 2019). Di sini, diakses pada 22 Juli 2020.
(3). Eleusis. https://de.wikipedia.org/wiki/Eleusis, diakses pada 22 Juli 2020.
(4). Ibu Kota Kebudayaan Eropa. Di Sini, diakses pada 22 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H