Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Republik Biara Mt. Athos di Yunani

11 Juli 2020   21:08 Diperbarui: 12 Juli 2020   07:08 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karyes mempunyai Hierá Koinótis (Rapat Suci) dan Parlemen. Setiap biara besar mengirimkan seorang wakil (Antiprósopos). Dua puluh kepala biara memilih Protos (Yang pertama) sebagai ketua eksekutif. Ketua eksekutif tinggal di Karyes.

Gubernur negara bagian Yunani di Gunung (Mt.) Athos adalah bawahan dari kementerian luar negeri Yunani. Gubernur bersama beberapa pejabat dan petugas polisi, bertanggung jawab untuk mematuhi konstitusi Athos dan menjaga keamanan dan ketertiban.

Konflik Teologi-Politik

Pada bulan Desember 2005, sekitar 20 biarawan dari biara Esfigménou menduduki Konáki atau kursi dewan pimpinan. Peristiwa itu menjadi berita utama internasional. Mereka memprotes keputusan 19 biara yang tidak lagi mengakui representasi biara mereka di dalam tubuh republik biara. Hal ini memicu keributan selama beberapa dekade. Sebenarnya krisis telah mulai memanas pada tahun 2003, ketika kepala gereja Ortodoks Konstantinopel, Patriark Bartholomew I menuduh para biarawan melakukan  pengkhianatan terhadap gereja Ortodoks. 

Patriark Bartholomew I telah memulai diskusi dengan gereja katolik Roma. Sang patriark kemudian meminta para pemberontak untuk meninggalkan republik biara Mt. Athos. Para biarawan Esfigménou mengabaikan permintaan itu. Bentrokan hebat terjadi pada bulan desember 2006 ketika para biarawan moderat mencoba untuk mengevakuasi mereka dari kompleks  yang diduduki. Segelintir orang terluka, tetapi pendudukan berlanjut. Pemerintah Yunani menawarkan bantuan polisi dan militer, namun ditolak oleh para biarawan. Pada Agustus 2008, para biarawan mengancam akan meledakkan diri dan biara mereka jika polisi mencoba mengevakuasi mereka. Para biarawan tidak menyerah sampai setidaknya tahun 2016. (*).

Sumber:

(1). Steinvorth, Daniel. (11/10/2012). Greeks Seek Solace in Mt. Athos Monasteries. Di Sini, diakses pada 11 Juli 2020.

(2). Wikipedia ins Deutsch. (2020). Athos. Di Sini, diakses pada 11 Juli 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun