6. Tampaknya akan mengalami ketidakpastian dengan sistem rekrutmen online. Biasanya dalam sistem pemberkasan online ada ketergantungan besar para guru terhadap para operator. Nanti para guru lebih percaya kepada para operator dari pada diri sendiri. Kebingungan akan terus melanda baik para peserta testing PPPK maupun penyelenggara untuk itu para pakar TIK maupun para pakar dalam sistem rekrutmen harus selalu siap.
Nasib Baik di Tangan Guru Honorer K2 Sendiri
Meskipun hasilnya belum tampak jelas tetapi ada harapan juga. Dalam rekrutmen para guru honorer K2 PPPK 2019 tampak jelas bahwa nasib para guru berada di tangan para guru sendiri. Para guru yang selama ini selalu berlatih diri dalam menggunakan Komputer dan internet akan ikut dengan lebih mudah.Â
Peluang sudah berada di depan mata untuk berhasil dalam PPPK sehingga nasib para guru honorer K2 lebih baik dibandingkan dengan menjadi honorer non APBN atau non APBD. Silahkan para guru honorer K2 memanfaatkan peluang ini untuk nasib yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H