Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tambang dari dan untuk Semua

24 Oktober 2016   11:16 Diperbarui: 29 Oktober 2016   12:35 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penambang mangan tradisional di desa Oelua-Moenleu-TTU (Foto: antaranews.com)

1. Realitas menunjukkan bahwa proyek tambang telah mendatang kesejahteraan ekonomis, politik dan sosial budaya bagi masyarakat karena menciptakan lapangan kerja baru. Banyak lapangan kerja baru didirikan. Ini membutuhkan banyak tenaga kerja pula. Lapangan kerja itu baik berupa para pekerja resmi maupun para pekerja tidak resmi yang menambang sendiri. Terdapat banyak rakyat telah berbondong-bondong menambang mangan untuk kesejahteraan keluarga. Mereka mendapatkan penghasilan yang tinggi dari menambang.

2. Adanya kesadaran warga untuk menjaga lingkungan hidup di lokasi tambang di mana kesadaran itu muncul karena rasa memiliki yang tinggi.

3. Nilai-nilai gotong royong dan saling hormat menghormati antara warga pada lokasi di mana dilakukan tambang. Sering banyak tenaga kerja datang dari warga masyarakat di mana tambang dilakukan.

4. Pemerintahan dan Perusahaan bersama para pekerja dan masyarakat perlu melakukan pengamatan dan evaluasi secara rutin atas kegiatan pertambangan.

Tambang minyak bumi di Jawa Timur-Indonesia (Foto: biosend.blogspot.co.id)
Tambang minyak bumi di Jawa Timur-Indonesia (Foto: biosend.blogspot.co.id)
Dari antara semua hasil tambang, tambang logam mulia (perunggu, perak dan emas), intan, batu bara, biji besi, aspal dan minyak bumi ialah tambang-tambang yang memerlukan jaringan distribusi yang luas dan sensitif bahkan berhubungan dengan berbagai kepentingan baik negara maupun berbagai negara lain dan perusahaan multinasional. Harga minyak mentah ditentukan kebutuhan dan kepentingan ekonomi dunia. Harga emas pun ditentukan oleh kehidupan ekonomi dunia. Di sinilah terdapat begitu banyak kepentingan yang bermain. Ada bagi-bagi hasil, baik kepada pemerintah, perusahaan multinasional hingga para pekerja. Dari antara para pekerja pun terdapat berbagai perbedaan antara para pekerja ahli dan para pekerja kasar. Para pekerja ahli mendapatkan bayaran lebih tinggi sedangkan para pekerja kasar sedikit bayaran.

Adalah sangat benar bahwa hasil tambang memang untuk kesejahteraan rakyat namun ada banyak orang, institusi dan kepentingan yang ada di dalamnya. Maka perlu sekali tingkat pendidikan yang baik, keahlian, kecepatan dan kedisiplinan kerja, regulasi atau peraturan yang mengatur dan hal-hal lain menyangkut penghormatan terhadap hak-hak dan martabat kemanusiaan. Patut diakui bahwa hasil-hasil tambang memang meningkatkan kesejahteraan ekonomi, namun sering mengorbankan banyak hal. Idealnya, hasil-hasil tambang harus memberikan kontribusi bagi seluruh kehidupan rakyat Indonesia dengan fokus antara lain bagi para pekerja, melindungi kelestarian  alam dan lingkungan hidup serta meningkatkan iman kepada Tuhan YME. Akhirnya hasil tambang harus digunakan secara tepat dan benar untuk kesejahteraan rakyat baik lahir maupun bathin.

Para penambang mangan tradisional di desa Oelua-Moenleu-TTU (Foto: antaranews.com)
Para penambang mangan tradisional di desa Oelua-Moenleu-TTU (Foto: antaranews.com)
Tambang untuk kehidupan berarti juga tambang selain untuk mendukung kehidupan manusia agar dapat bertahan dan sejahtera, tambang juga untuk martabat manusia dan nilai-nilai tambang perlu diwariskan kepada generasi manusia Indonesia berikutnya melalui kelahiran dan asuh atas anak-anak, dan utamanya melalui pendidikan yang kontinuo dalam lembaga-lembaga pendidikan. Oleh karena kehidupan itu sendiri lebih fokus kepada kehidupan manusia tentu orientasi paling utama ialah untuk kehidupan manusia dan pewarisan-pewarisan nilai-nilai tambang baik melalui pengasuhan anak-anak maupun melalui pembangunan sistem-sistem pendidikan. Tambang juga demi berkembangnya nilai-nilai kehidupan yang pada akhirnya meningkatkan martabat kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun