Nah, dengan SMS Translate, kini para pembelajar bahasa asing, misalnya bahasa Jerman, tampaknya telah dipermudah, meksipun membutuhkan bayaran Rp 220 setiap kali menggunakan SMS Translate. Kini dengan uang dan teknologi tinggi seperti HP, segala sesuatu bisa dipermudah termasuk belajar bahasa asing (bahasa Jerman).Â
Penerimaan Teknologi sebagai sebuah norma tersendiri sangat membantu meringankan persoalan kehidupan kita masing-masing.Â
Oleh karena itu sudah saatnya kita perlu memiiki sikap positif terhadap Teknologi, dalam hal ini penggunaan HP di Sekolah. Lain dahulu, lain sekarang. Namun dia ats semuanya itu hendaknya norma-norma kehidupan bersama patut dijaga dan dijunjung tinggi.
Maka terhadap pertanyaan, apakah para siswa/i dan para guru bisa membawa HP di Sekolah, kita bisa menemukan jawabannya:
Ya para siswa/i dan para guru bisa membawa HP di Sekolah, namun mereka harus mematikannya di dalam Kelas ketika Pelajaran sedang berlangsung agar semua orang tidak terganggu konsentrasinya ketika waktu Pelajaran.Â
Juga agar norma-norma di dalam Kelas tidak terganggu oleh aktivitas melalui HP. Dengan itu, menurut pendapat saya, penggunaan HP oleh para siswa/i dan para guru masih bisa ditolerir dan diperbolehkan apabila penggunaan HP itu terjadi di luar jam Pelajaran di kelas.
Akan tetapi, meskipun demikian toh hendaknya penggunaan HP tidak mengganggu situasi dan kondisi yang sedang terjadi bilamana situasi dan kondisi itu membutuhkan konsentrasi penuh, misalnya dalam sebuah pertemuan resmi yang bersifat serius dan umum di Sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H