Babi : Babi yang memiliki berat tubuh yang lebih besar, maka temperatur luar harus lebih rendah agar menghasilkan produktivitas secara maksimal. Pertumbuhan ternak babi secara optimal terjadi pada suhu kurang dari 26,7C.
Ayam : Temperatur udara luar yang tinggi menurunkan kecepatan pertumbuhan ayam dewasa. DOC lebih toleran terhadap temperatur tinggi dibandingkan dengan ayam dewasa
Terhadap Produksi Susu
Produksi susu sapi di daerah sub tropis (temperate) lebih tinggi 44% dibandingkan dengan produksi susu sapi di daerah tropis pada sapi kembar. Temperatur udara maka dapat menurunkan produksi air susu, lemak dan bahan solid tanpa lemak. Temperatur normal sapi perah dalam memproduksi susunya secara optimal adalah 10C. Sedangkan untuk temperatur kritisnya tergantung pada bangsa dari masing-masing sapi perah.
Terhadap Reproduksi
Dipengaruhi oleh 2 faktor :
- Temperatur udara luar tercermin pengaruhnya terhadap reproduksi sapi, domba, unggas, dan babi dimana temperatur udara tinggi atau fluktuasi temperatur udara yang ekstrim dan mendadak di daerah subtropik dapat berpengaruh langsung terhadap kemampuan reproduksi ternak
- Lamanya siang hari mempengaruhi terjadinya musim fertilitas.
- Apabila lamanya siang hari bervariasi sangat besar maka fertilitas tertinggi terjadi pada musim semi dengan semakin lamanya jam siang hari.
- Sedangkan di daerah tropik, variasi siang hari yang sedikit ternyata berpengaruh besar terhadap kemampuan reproduksi ternak sapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H