Mohon tunggu...
john brata
john brata Mohon Tunggu... Captain Pilot / Purnawirawan Perwira Penerbang POLRI - .

Lahir di Bogor tanggal 08 Februari 1941

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

PM Malaysia : MH 370 Deliberately Made Sharp Turn!

22 Maret 2014   17:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395480421752406069

Karena itu, bila naik maupun turun akan terasa perubahan yang biasanya pertama dirasakan di telinga .Hal ini bisa diatasi dengan  menelan ludah atau menutup lubang hidung dan coba meniup hidung hingga tekanan ditelinga biasa di normalkan . Istilah kesehatan penerbangannya " melakukan vasalva ". Atau dengan mengisap permen . Maka alangkah kikir , pelit ,lokek 7 turunan bila perusahaan penerbangan yang banga menyatakan low cost airline , tidak mau menyediakan sekedar permen yang sebenarnya amat diperlukan untuk kesehatan . Seharusnya pemerintah, regulator dengan rekomendasi Balai Kesehatan Penerbangan mandatory menyediakan sekedar permen bagi pelanggannya . Berapa sih harga permen ? Murah bila tidak di mark up bagian catering dengan sepengetahuan managemen ? Tidak akan menjadikan perusahaan menjadi KERE . Kecuali memang sudah kelas kere hahahahahaha !

Kembali kepersoalan tekanan , pressurization , tekanan dicabin , maka saat pesawat desend , menurun maka dengan baca checklist pertama tama yang di  set adalam setting jarum penunjukan 300 feet / minute agar perubahan tekanan tidak mengganggu kenyamanan ditelinga . Juga mengakibatkan agar tekanan di abin tidak besar melebihi maksimum kekuatan    cabin .

Maka dari itu bila dengan sengaja pesawat di tukikan tanpa menurunkan setting pressurization dipastikan tekanan di cabin akan cepat membesar dan membuat pesawat disintegrate  diatas berkeping keping , Ingat kejadian bunuh diri pesawat Silk Air yang sengaja dilakukan sang Captain karena kebanyakan hutang .

Dan hal ini bisa dilakukan oleh manusia, cockpit crewnya sendiri, Captain atau F/O atau oleh orang lain . Tetapi berdasarkan berita Sang Captain adakah kepala keluarga yang bahagia . Sang F/O catatannya cuma pernah cewek ke cockpit dan dipublikasikan cari popularitas murahan para cewek yang pernah foto berrsama . Ah itu, ah biasa apalagi sang F/O tergolong masih muda.

Bisa juga terjadi , biar Boing 777 in9 disebut super canggih , hanyalah buatan manusia . Bisa saja kemungkinan terjadi ketidak beresan pada flight control system kemudi yang menyebabkan pesawat tak terkendali .Dugaan penulis , justru pencarian pesawat itu perlu diintensifkan dibawah diarea last report , last message dikirim .

Berita tentang ditemukan bagian pecahan metal di barat laut Australia , yang disangsikan bagian pecahan , debris MH 370 kurang logis . Terlalu jauh dan bila memang berantakkannya pesawat itu di lautan Hindia dan memerlukan waktu yang cukup lama mencapai  area tersebut .

Apapun dugaan , analisa , sebagai manusia yang beragama kita berdoa semoga misteri ini dapat segera diakhiri. Semuanya demi ketenangan kepastian yang diperlukan semua keluarga korban. Selain itu juga untuk kepentingan tindak lanjut apabila terdapat penemuan kesalahan teknis . Semoga!

Sharing suara Indonesia Aviation Watch ( IAW)

Capt. John Brata  ATPL 760 ( Kolektor 25,000 jam terbang )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun