Mohon tunggu...
Ronald Wijaya
Ronald Wijaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati, Kolesterol Normal Bisa Terkena Serangan Jantung

22 Oktober 2017   19:27 Diperbarui: 22 Oktober 2017   23:02 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit Serangan Jantung merupakan penyakit yang sangat berbahaya dalam kehidupan manusia, karena dapat secara langsung berujung pada kematian. Contohnya adalah berita yang belum lama terjadi yaitu Sebuah truk tangki gandeng terguling setelah menabrak sebuah rumah di Jalan Raya Cerme Kidul. Truk hilang kendali setelah pengemudinya terkena serangan jantung mendadak,Senin(16/10/2017).  

Pada insiden tersebut diduga sopir truk tangki mengalami serangan jantung tiba -- tiba, sehingga dia pingsan dan truk tak terkendali, alhasil sopir meninggal dunia dan 1 korban lainnya mengalami patah tangan. Tentu para pembaca tidak ingin terjadi pada anda sendiri atau bahkan dapat membahayakan orang lain bukan? Karena itulah dalam artikel ini memuat tanda -- tanda akan mengalami serangan jantung.

Selain itu, ada opini dari dr. Deepak L. Bhatt dari Harvard Medical School. Spesialis jantung sekaligus peneliti ini mengungkapkan bahwa kira-kira 50 persen orang yang kena serangan jantung kadar kolesterolnya tidak mengkhawatirkan. Hal ini, mendukung pernyataan bahwa memang orang yang berkolesterol normal persentasenya mengalami serangan jantung lebih besar daripada kolesterol tinggi.

Dalam artikel ini kedua topik akan dibahas, sebelumnnya beberapa dasar teori perlu disampaikan sebagai modal pembahasan selanjutnya.

Kolesterol

Kolesterol dengan berkaitan erat dengan serangan jantung. Pada dasarnya, apa itu kolesterol? Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol dan terdapat pada membran sel dan disalurkan disirkulasikan melalui plasma darah. Kolestero juga merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak (yaitu jenis khusus steroid). Sebagai tambahan rumus molekulnya adalah C27H46O.  

Jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh dalam sistem sirkulasi darah dan memiliki otot jantung yang berfungsi untuk memompa darah melalui pembuluh darah dan berkontraksi secara berirama dan berulang -- ulang. Jantung terletak di rongga dada agak sebelah kiri. Pada mamalia, manusia, dan burung terdapat empat ruas jantung, yaitu Atrium atas kanan dan kiri juga ventrikel bawah kanan dan kiri. Ikan hanya punya dua ruas, 1 atrium dan 1 ventrikel. Sementara reptil terdapat 3 ruas.

Kolesterol dalam tubuh

Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160 -- 200 mg. Kadar kolesterol juga dapat diturunkan menggunakan simvastatin. Untuk menghidari Hiperkolesterolemia perlu dilakukan pola makan yang sehat. Salah satunya adalah dengan menghindari beberapa asupan yang mengandung kolesterol tinggi, yaitu :

  • Jeroan
  • Kuning telur ayam
  • Otak sapi
  • Telur Burung Puyuh
  • Cumi -- cumi dan lain -- lain

Tingginya kolesterol dalam tubuh atau juga bisa disebut Hiperkolesterolemiadapat memicu berbagai penyakit. Tetapi, tidak semua jenis kolesterol buruk bagi tubuh kita. Ada kolesterol jenis LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein). Jenis LDL adalah jenis kolesterol yang berbahaya atau buruk bagi tubuh, sedangkan jenis HDL merupakan kolesterol baik yang dapat melarutkan kolesterol jahat ( HDL ) dalam tubuh. Namun, setelah diteliti lagi kolesterol LDL dibagi lagi jadi 2, jenis LDL-A dan LDL-B. LDL-A berbentuk seperti gumpalan kapas yang tak merusak, tetapi bisa menyangkut di arteri. Sedangkan LDL-B adalah kolesterol jahat yang sebenarnya.

Analisis

Marilah mulai menganalisis pertanyaan "Sejauh manakah anda setuju bahwa sebagian serangan jantung terjadi pada orang berkolesterol normal?  Untuk mengetahui apakah orang dengan jumlah kolesterol normal dapat beresiko mengalami penyakit jantung, perlu kita ketahui terlebih dulu apa yang membuat kolesterol bisa berhubungan dengan jantung.

Kolesterol merupakan molekul / metabolit dalam tubuh yang disirkulasikan dalam darah. Sampai di sini, kita bisa mengetahui bahwa kolesterol berhubungan dengan jantung, karena kolesterol dialirkan melalui pembuluh darah dan kerja jantung adalah memompa darah melalui pembuluh darah.

Terdapat kolesterol jenis LDL dan HDL. Dari dasar teori, diketahui bahwa HDL merupakan kolesterol baik, sedangkan LDL kolesterol jahat. Namun, sebenarnya kolesterol itu tidak ada yang jahat, karena beberapa studi telah mengungkapkan kolesterol LDL diakibatkan oleh adanya radikal bebas yang mengubah bentuk/ mengoksidasi kolesterol LDL sehingga menjadi berbahaya bagi tubuh. Karena kolesterol LDL yang teroksidasi dapat menyebabkan adanya penyumbatan di pembuluh darah di jantung, sehingga darah yang mengalir tidak terbekali/ tersuplai dengan baik karena tersumbat.

Bagaimana bisa tersumbat?  Karena tingkat kadar kolesterol LDL yang tinggi menyebabkan terjadinya penumpukan kolesterol dalam arteri (Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari hati ke tubuh).Kolesterol LDL menumpuk dengan cara mengendap pada dinding -- dinding arteri, sehingga nantinya akan memicu penyakit.  Sedangkan LDL yang mengeras di otak akan menyebabkan stroke.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kolesterol jenis LDL lah yang menyebabkan penyakit jantung pada tubuh kita. Maka, pastikan orang dewasa kadar kolesterol jahatnya tak lebih dari 100 mg/dl. Sedangkan untuk total kolesterol pada orang dewasa, kadar normalnya adalah 200 mg/dl. Biasanya kolesterol Anda dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.

Sedangkan untuk kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang baik, karena dapat melarutkan kolesterol LDL dalam tubuh dan berfungsi sebagai pembersih kolesterol di dalam pembuluh darah. Bagaimana cara kerja kolesterol HDL? Kolesterol HDL menjadi pembersih kolesterol dengan fungsinya yaitu membawa kolesterol dari pembuluh darah/ bagian sel menuju hati. Di hati terjadi penghancuran kolesterol dalam tubuh, lalu dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran.

Berbeda dengan kolesterol LDL, kolesterol HDL lebih banyak mengandung protein dan lebih sedikit lemak. Oleh karena itu, kolesterol HDL yang berjumlah banyak dapat menyehatkan tubuh melalui fungsinya, begitupun sebaliknya. Jika kolesterol HDL sedikit jumlahnya, maka resiko mengalami penyakit jantung semakin besar.

Sebagai tambahan, selain kolesterol LDL dan kolesterol HDL, terdapat juga 1 jenis lemak lagi yaitu trigliserida. Trigliserida merupakan lemak dalam tubuh yang memiliki banyak sekali energi. Energi yang berlimpah yang didapatkan oleh tubuh melalui makanan dan konsumsi, sebagian dapat berubah menjadi trigliserida. Trigliserida diperlukan dalam tubuh untuk cadangan makanan, namun jika berlebihan dapat meningkatkan resiko terkena diabetes, darah tinggi, dan penyakit jantung.

Jadi bisa disimpulkan bahwa kadar kolesterol HDL yang rendah, kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar lemak trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Pasien Berkolesterol Normal Mengapa Mengalami Penyakit Jantung?

Tetapi, mengapa justru orang yang berkolestrol dengan kadar normal memiliki persentase terbesar dalam jumlah pasien yang terkena penyakit jantung salah satunya jantung koroner?

Berikut penjelasannya,

Ada berbagai alasan orang berkolestrol normal dapat mengalami penyakit jantung

  • Pertama

Alasan pertama adalah karena kolesterol LDL yang tidak terdeteksi saat pengecekan kolesterol. Dapat diungkapkan dengan sebuah kasus dimana seorang pasien dinyatakan memiliki kadar kolesterol normal pada pemeriksaan sebelumnya, namun setelah beberapa waktu tiba -- tiba pasien tersebut mengalami serangan jantung yang fatal dan berakhibat kematian. Hal ini bisa terjadi karena LDL yang tak terdeteksi. 

Namun bagaimana kolesterol LDL bisa tak terdeteksi? Dikarenakan Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) memiliki ukuran yang sangat kecil dan padat. Jenis itulah memiliki sebutan smalldense Low density lipoprotein(sdLDL). Kolesterol LDL sendiri memiliki klasifikasi bentuk dan ukuran yang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran partikelnya. Namun tipe sdLDL termasuk dalam kategori yang berbahaya, karena dengan ukurannya yang sangat kecil itu dapat mudah masuk ke pembuluh darah intima.

sdLDL yang terperangkap mudah teroksidasi oleh senyawa radikal bebas menjadi LDL teroksidasi, sehingga membentuk sel busa yang nantinya menimbun di dinding pembuluh darah. Jika ditambah zat lain yang terbawa aliran darah dan menyangkut pada sel tersebut, maka akan terbentuk plak yang mengganjal dan menyebabkan saluran pembuluh darah tersumbat. sdLDL akan terbentuk bila kadar trigliserida (salah satu jenis lemak) dalam darah memiliki jumlah tinggi (hipertrigliseridemia).

Sehingga munculah istilah aterosklerosis. Arterosklerosis disebabkan karena penumpukan pada dinding pembuluh darah yang berlangsung lama menjadi gumpalan keras atau plak yang menyumbat pembuluh darah. Dan, setelah diteliti arterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya serangan jantung. Jadi begitulah bagaimana orang berkolesterol normal dapat mengalami serangan jantung.

  • Kedua

Alasan kedua adalah di luar kolesterol. Mungkin dalam pasien memiliki penyakit keturunan, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Penyebab lainnya antara lain merokok, menjadi perokok pasif, kurang berolahraga, dan sering terpapar polusi. Jadi selain kadar kolestrol masih ada juga faktor -- faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita penyakit jantung.

Sejumlah penelitian lain juga membuktikan kalau kadar kolesterol normal bukanlah "lampu hijau" bagi seseorang untuk menjalani gaya hidup tak sehat seperti pola makan yang salah atau merokok. Meskipun setelah dicek kadar kolesterol Anda normal, tetap ada kemungkinan penyakit jantung yang diam -- diam menghantui hidumpu.

Obesitas merupakan keadaan di mana orang memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan. Lemak yang ada di dalam tubuhnya tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah juga tertutup oleh lemak sehingga penyaluran oksigen dan sari-sari makanan dapat terhambat. Dalam pasien yang mengalami obesitas, jantung berkontraksi lebih cepat dan kuat dari normal, karena terhalang / terbebani oleh lemak yang menghalangi aliran darah. Karena jika terlalu lama, jantung bisa menjadi cepat lelah dan meningkatkan resiko terkena serangan jantung.

Penderita diabetes juga tidak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Secara tidak langsung gula dalam darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Sehingga otot jantung mengalami kekurangan asupan nutrisi dan oksigen dan dapat menghambat kinerja jantung dalam memompa darah. Sehingga proses pengaliran darah pada tubuh manusia juga terganggu.

Penderita diabetes dapat mengalami serangan jantung yang beresiko meninggal dunia. Hal ini dikarenakan gula yang menumpuk dan tidak terkontrol dapat menyebabkan penyumbatan dan pengerasan pembuluh, serta dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh koroner.

Jaga kesehatan 

Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan kita, dimulai dari pola makan yang sehat. Yang terpenting adalah kita harus menjaga pola hidup kita. Dengan cara minum air mineral secukupnya, konsumsilah garam secukupnya untuk menjaga tekanan darah. Kurangi juga pula mengkonsumsi makanan berlemak jenuh, seperti :

Daging sapi,babi,paha ayam, daging asap

Susu dan keju

Es krim

Mayonaisse

Minyak kelapa sawit

Coklat hitam

Ikan sarden, dan olahan daging lainnya.

Namun, jika tetap bersikeras ingin mengonsumsi lemak, cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti :

  • Buah dan minyak zaitun
  • Minyak canola
  • Minyak dari biji bunga matahari
  • Minyak wijen
  • Minyak kacang
  • Buah alpukat
  • Aneka kacang: almond, kacang macadamia, hazelnut, pecan, kacang tanah, dan kacang mete
  • Selai kacang (untuk roti misalnya)

Ditambah pula kita juga perlu menjaga pola tidur kita yaitu normalnya 8 jam sehari. Tidur siang juga bila perlu, hal ini diperlukan agar kepala kita tidak stress, sehingga mengurangi resiko serangan jantung, dan juga menyehatkan tubuh kita (termasuk jantung).

Sekian untuk bulan ini, semoga yang saya tampilkan dapat membangun semangat anda untuk hidup lebih sehat lagi agar tak terkena penyakit jantung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun