Mohon tunggu...
Taufik AAS P
Taufik AAS P Mohon Tunggu... Penulis - jurnalis dan pernah menulis

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kecupan Noni di Pos Tiga Gunung Bawakaraeng

21 Desember 2017   20:48 Diperbarui: 21 Desember 2017   21:03 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecupan Noni di Pos Tiga Gunung Bawakaraeng

Noval perkenalkan diri, bahwa ia juga pendaki gungung di waktu muda. Memilih untuk membujang karena kehilangan kekasih di Gunung Bawakaraeng. Ia juga memilih tinggal di jalan Gunung Bawakaraeng untuk mengenang kekasih yang disayanginya itu.

"Saya Noni."

Pemilik warung juga perkenalkan diri, keduanya bersalaman tanda perkenalan dimulai, saat Noni mulai menutup pintu-pintu warung kopinya, noval beranjak hendak pamit. Namun Noni menahannnya dengan menarik tangan Noval masuk warung kembali.

"Samapaki pulang."

"Hujanki."

"Tidak apa-apa kita berhujan-hujan saja."

Keduanya sepakat boncengan disaat hujan masih deras. Dalam suasana basah kuyup, Noval merasakan telah menemukan Noninya kembali. Sentuha halus di punggung membuatnya  yakin, Noni inilah yang dicari-carinya  selama ini. Ia rasa hidupnya, lebih hidup lagi. Apalagi saat Noni, melingkarkan kedua tangan di perutnya, membuat, hidup lebih hidup dan semakin  tegar menembus hujan.

Amping Lau,  21 Desember 2017     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun