Â
      Tahap selanjutnya yaitu penggorengan. Penggorengan dilakukan pada taggal 21 januari 2021 dengan secara hati-hati untuk menghindari penggorengan yang terlalu matang yang bisa menimbulkan warna menjadi kecoklatan. Sebelum tahap pengemasan dipastikan minyak sudah tuntas sehingga ketika tahap pengemasan kerupuk lepeng bisa kering dan tahap lama. Dalam proses penyaringan minyak dibantu dengan mesin. Hal tersebut dilakukan untuk benar memastikan agar produk terbebas dari minyak yang berlebih dan agar dalam proses pengemasan bisa bertahan lama dan tetap kering.  Sehingga aman jika disimpan selama beberapa bulan.
Â
Dalam proses pengemasan kelompok KKM DR 2021 juga tidak lupa untuk mengajak generasi pemuda dari desa purworejo yaitu karang taruna. Dengan mengejaknya karang taruna diharapkan cepat memahami maksud dan tujuan yang dimaksud oleh kelompok KKM dalam mengembangkan UMKM kerupuk lempeng. Berbeda dengan penjualan sebelumnya kelompok KKM DR menjual kerupuk lempeng dalam bentuk matang dan langsung siap dimakan. Bentuk pengemasan dipastikan aman karena pengemasan menjadi yang terpenting dalam penjualan makanan. Makanan dikemas bertujuan untuk diangkut dan disimpan dengan tahan lama. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Briston-neil (1972) bahwa wadah harus melindungi apa yang dilindungi. Penampilan kemasan juga sangat penting untuk mengidentifikasi produk dalam rantai distribusi dan membedakannya saat sudah ditangan konsumen.
Â
Setelah proses pengemasan kelompok KKM D R juga membantu dan mensosialisasikan kepada karang taruna mengenai cara pemasaran. Pemasaran dimulai pada tanggal 22 januari 2022 Â dengan membuat katalog kerupuk lempeng dengan diedit semaksimal mungkin sehingga ketika dipasarkan secara online banyak konsumen yang tertarik. Kelompok KKM DR 2021 melakukan pemasaran lewat online, kemungkinan dengan dipasarkan secara online maka kerupuk lempeng akan dikenal secara meluas tidak hanya di wilayah tertentu saja seperti hanya di desa purworejo saja. Kerupuk lempeng ini dijual secara online melalui aplikasi whatsApp, facebook, instagram, dan Shopee. Dalam penjualan, konsumen lebih diarahkan untuk membeli melalui aplikasi shopee. Meskipun dalam pemasarannya melalui aplikasi WhatsApp, Facebook, dan Instagram dalam ketika aplikasi tersebut hanya dilakukan pengenalan produk dengan varian rasa serta harga. Penjualan kerupuk lemppeng dengan menggunakan aplikasi online baru pertama kali digunakan, karena kurangnya pemahaman bagaimana prosedur penjualan online mulai dari bagaimana cara mengupload gambar, menuliskan deskripsi, mengatur adanya varian rasa sehingga konsumen tinggal klik otomatis jenis rasa yang disukai. Dengan demikian maka kelompok KKM DR meminta bekerja sama dengan karang taruna. Kelompok KKM DR pertama mengajarkan bagaimana cara penggunaan aplikasi shopee untuk mengupload produk. Dengan harapan karang taruna agar bisa memahami dengan benar kemudian bisa mengajarkan kepada pengusaha kerupuk lempeng lain. dengan adanya karang taruna sangat membantu program kerja yang telah disusun oleh kelompok KKM. Dengan anggotanya yang banyak maka setiap pengusaha kerupuk lempeng tidak bingung untuk meminta bantuan agar bisa memasarkan produk kerupuknya dengan aplikasi online. Harapan kelompok KKM semoga dengan memberikan masukan untuk menjual kerupuk lempeng dengan macam-macam variasi, menjualnya online maka kerupuk lempeng bisa dikenal oleh masyarakat luas sehingga ekonomi masyarakat desa purworejo bisa bertambah maju.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H