Tips Menjaga Kesejahteraan Psikologis Ibu Rumah Tangga

Kegiatan yang dilakukan oleh seorang ibu di rumah, sering kali hanya berputar-putar itu saja. Hal tersebut akan menimbulkan kebosanan yang akan berlanjut kepada kesepian, dan kesedihan. Didukung pula dengan ibu rumah tangga yang cenderung sering berada di rumah, perasaan tersebut akan bertahap menjadi masalah psikologis jika tidak segera diatasi.

Sangat penting bagi seorang ibu untuk menjaga kesejahteraan psikologisnya, karena ibu adalah pondasi utama dalam sebuah keluarga di rumah. Bila kesejahteraan psikologis ibu terjaga, maka keseimbangan dan beberapa hal yang berkaitan dengan aktivitas di dalam rumah juga akan berjalan dengan baik. Misalnya, ibu dapat dengan stabil dan maksimal saat merawat dan mendidik anak. 

Namun, menjaga kesejahteraan psikologis tidak akan berjalan lancar bila tidak ada dukungan dari lingkungan. Ada kalanya, seorang ibu juga merasa lelah dan ingin menikmati waktu untuk bersantai. Maka dalam hal ini, sudah sepantasnya peran suami atau orang-orang terdekat untuk ikut andil dalam memberi dukungan agar terjaganya kesejahteraan psikologis ibu yang akan menjaga kesejahteraan keluarga pula.

Perlu diketahui bahwa kesejahteraan psikologis adalah refleksi dari kebahagiaan. Kesejahteraan psikologis didefinisikan sebagai kondisi seseorang yang memiliki sikap yang positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain, dapat menentukan keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang memadai dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup, dan membuat hidup mereka lebih bermakana serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan diri.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesejahteraan psikologis agar terjaganya pula kesehatan mental dengan baik

1. Meluangkan waktu untuk merawat diri

Melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga memang hal yang penting, namun ada baiknya untuk merawat diri sendiri. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah melakukan hobi dan me time. Seperti, streaming film favorit, makan makanan favorit, berendam di bathup, menghabiskan waktu dengan berolahraga atau aktivitas yang terhubung dengan alam.

2. Olahraga 

Kesibukan akan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga tidak seharusnya membuat malas untuk melakukan olahraga. Karena olahraga diketahui dapat membantu meningkatkan mood dan kesejahteraan emosional. Beberapa penelitian merekomendasikan olahraga sebagai salah satu aktivitas untuk menjaga suasana hati, serta membantu tubuh memproduksi hormon pemicu rasa bahagia. Jadi, tidak hanya menjaga kesehatan fisik, kesehatan psikis juga terjaga. Olahraga ringan yang bisa dilakukan seperti, jogging, jalan-jalan santai, yoga, dan sebagainya.

3. Support system

Dukungan dari suami dan orang-orang terdekat sangat memiliki peran besar terhadap kondisi kesejahteraan psikologis, serta kesehatan mental ibu rumah tangga. Tidak ada salahnya untuk meminta dukungan suami. Misalnya saat merasa lelah, sebisa mungkin membicarakan pada suami bahwa saat lelah membutuhkan waktu untuk istirahat dari segala kesibukan aktivitas rumah tangga. Meminta untuk bergantian menyelesaikan tanggung jawab rumah juga tidak ada salahnya, tentunya bila Sang suami sedang di hari libur kerjanya.

Ada beberapa rumah tangga yang tinggal bersama saudara atau orang tua, juga tidak ada salahnya jika saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Namun dalam kasus orang tua, hanya orang tua yang masih mampu untuk melakukan pekerjaan yang bisa dimintai kerja sama. Sebisa mungkin juga membicarakan bersama mereka mengenai pekerjaan rumah yang harus di selesaikan setiap harinya.

4. Psikolog

Jika sudah merasa lelah dan stress berkelanjutan dan sudah tidak mampu untuk diatasi diri sendiri, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Mengunjungi psikolog bukan berarti seorang ibu sudah memiliki gangguan jiwa, namun hal tersebut adalah keputusan yang terbaik yang dapat diambil demi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental ibu rumah tangga, serta kesehatan keluarga. Karena jika bersama psikolog, seorang ibu bisa mendapatkan perawatan terhadap mental yang lebih memadai.