Â
Hampir setiap tahunnya Indonesia mengalami kebakaran hutan yang mengakibatkan kerusakan hutan, polusi udara tidak jarang pula asap yang ditimbulkan dari terbakarnya hutan tersebut merambat ke negara tetangga Indonesia seperti malaysia, singapura dan negara tetangga lainnya, tidak jarang pula asap dari pembakaran hutan mengakibatkan sesak nafas, infeksi saluran pernafasan dan tidak jarang memakan korban jiwa yang tak sedikit, dan mengakibatkan hewan-hewan yang bertempat tinggal dihutan itu banyak yang mati serta populasi hewan-hewan tersebut mengalami kepunahan.Â
Dibalik terbakarnya hutan yang banyak mengakibatkan kerugian negara, ada orang-orang yang sengaja membakar hutan itu untuk dijadikan lahan baru untuk membuat permukiman baru, lahan pertanian baru, bahkan tak jarang dijadikan untuk bangunan perusahan.Â
Para pemerintah beruPaya untuk memadamkan kebakaran hutan agar tidak semakin meluas, berikut ini upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah:
*Mengerahkan Pasukan
Upaya pertama pemerinta indonesia adalah mengerhakan pasukan untuk memadamkan kebakaran hutan sebanyak 5.000 an personil atau lebih, mulai dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan para lembaga yang dierahka untuk pemadaman kebakaran hutan
Total kurang lebih 5.000 personil tersebut tersebar di 5 provinsi Riau, Sumatera selatan, Kalimatan Tengah maing-masing berjumlah 1.512 personil, sedangkan kalimantan barat berjumlah 1.395 personil.
*Water Bombing
Upaya yang selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan water bombing atau bisa disebut bim air dari ketnggian menggunakan helikopter khusus.
Berdasarkan laporan Badan Nasiaonal Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 14 September 2019 terdapat 32 helikopter yang dioprasikan untuk mengguyurkan air di titik-titik api, Wilayah penggoprasian diantarnya Kalimantan Tenggah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Unuk upaya water bombing ini, kurang lebih menggunakan air sebanyak 259.594.494 liter.
*Modifikasi Cuaca atau Membuat Hujan Buatan
Sebagai upaya terakhir pemerintah melalui instansi terkait telah mengupayaan hujan buatan Teknologi Modifikasi Cuacadengan menyemai awan menggunakan garam. Sebanyak 160.816 kilogram garam digunakan untuk menyemai awan untuk menurunkan hujan.
Akan tetpi upaya ini gagal dikarenakan minimya awan di atas lokasi kebakaran hutan tersebut dan lahan, padahal paling tidak dibutuhkan minimal 80 persen untuk menciptakan hujan buatan tersbut.
*Water Bombing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H