Mohon tunggu...
Jamil mibror
Jamil mibror Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Indonesia Darurat Asap akibat Pembakaran Hutan

22 September 2019   07:27 Diperbarui: 22 September 2019   07:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

               

Hampir setiap tahunnya Indonesia mengalami kebakaran hutan yang mengakibatkan kerusakan hutan, polusi udara tidak jarang pula asap yang ditimbulkan dari terbakarnya hutan tersebut merambat ke negara tetangga Indonesia seperti malaysia, singapura dan negara tetangga lainnya, tidak jarang pula asap dari pembakaran hutan mengakibatkan sesak nafas, infeksi saluran pernafasan dan tidak jarang memakan korban jiwa yang tak sedikit, dan mengakibatkan hewan-hewan yang bertempat tinggal dihutan itu banyak yang mati serta populasi hewan-hewan tersebut mengalami kepunahan. 

Dibalik terbakarnya hutan yang banyak mengakibatkan kerugian negara, ada orang-orang yang sengaja membakar hutan itu untuk dijadikan lahan baru untuk membuat permukiman baru, lahan pertanian baru, bahkan tak jarang dijadikan untuk bangunan perusahan. 

Para pemerintah beruPaya untuk memadamkan kebakaran hutan agar tidak semakin meluas, berikut ini upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah:

*Mengerahkan Pasukan

sumber: news.csr.id 
sumber: news.csr.id 

Upaya pertama pemerinta indonesia adalah mengerhakan pasukan untuk memadamkan kebakaran hutan sebanyak 5.000 an personil atau lebih, mulai dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan para lembaga yang dierahka untuk pemadaman kebakaran hutan

Total kurang lebih 5.000 personil tersebut tersebar di 5 provinsi Riau, Sumatera selatan, Kalimatan Tengah maing-masing berjumlah 1.512 personil, sedangkan kalimantan barat berjumlah 1.395 personil.

*Water Bombing

sumber: rri.co.id
sumber: rri.co.id

Upaya yang selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan water bombing atau bisa disebut bim air dari ketnggian menggunakan helikopter khusus.

Berdasarkan laporan Badan Nasiaonal Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 14 September 2019 terdapat 32 helikopter yang dioprasikan untuk mengguyurkan air di titik-titik api, Wilayah penggoprasian diantarnya Kalimantan Tenggah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Unuk upaya water bombing ini, kurang lebih menggunakan air sebanyak 259.594.494 liter.

*Modifikasi Cuaca atau Membuat Hujan Buatan

sumber: clapeyronmedia
sumber: clapeyronmedia

Sebagai upaya terakhir pemerintah melalui instansi terkait telah mengupayaan hujan buatan Teknologi Modifikasi Cuacadengan menyemai awan menggunakan garam. Sebanyak 160.816 kilogram garam digunakan untuk menyemai awan untuk menurunkan hujan.

Akan tetpi upaya ini gagal dikarenakan minimya awan di atas lokasi kebakaran hutan tersebut dan lahan, padahal paling tidak dibutuhkan minimal 80 persen untuk menciptakan hujan buatan tersbut.

*Water Bombing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun