SDG (Sustainable Development Goals) secara keseluruhan merupakan program dari PBB yang terdiri dari 17 poin penting dengan setiap masalah yang berbeda. Progres SDG banyak yang mengalami hambatan dengan hampir separuh poin dari SDG berkembang sangat minim, stagnan bahkan mengalami kemunduran karena situasi dunia internasional yang semakin tidak stabil, mulai dari COVID-19 pada tahun 2020, hingga situasi di  Timur Tengah yang memanas pada tahun 2024, membuat pasokan dunia terancam. SDG merupakan perwujudan dari teori neoliberalisme berjalan dengan baik, namun dengan komitmen para anggota negara PBB yang masih kurang membuat sedikit keraguan apakah SDG bisa mencapai targetnya pada tahun 2030. Globalisasi dan Civil Society merupakan salah satu solusi dalam tantangan yang dialami untuk program SDG tersebut. Dengan meningkatkan perdagangan antarnegara serta investasi terutama negara yang memiliki pendapatan rendah dapat mengejar ketertinggalan perkembangan SDG dikalangan negara-negara berpendapatan rendah. Civil Society juga merupakan elemen penting bagi setiap negara untuk mempercepat perkembangan dalam memenuhi target SDG. Dengan NGO (Non Govermental Organziation) yang ada di setiap wilayah negara anggota dapat menjadi bantuan bagi pemerintah tersebut untuk mewujudkan program yang selaras dengan SDG atau pembangunan yang berkelanjutan.
REFERENSI
Carter, C. A., & Steinbach, S. (2024). Did grain futures prices overreact to the Russia–Ukraine war due to herding? Journal of Commodity Markets, 35, 1-12. https://doi.org/10.1016/j.jcomm.2024.100422
Deudney, D., & Ikenberry, G. J. (1999). The nature and sources of liberal international order. Review of International Studies, 25(2), 179-196. https://doi.org/10.1017/S0260210599001795
Kolb, M. (2018, October 29). What Is Globalization? And How Has the Global Economy Shaped the United States? Retrieved from Peterson Institute for International Economics: https://www.piie.com/microsites/globalization/what-is-globalization
Mandak, N. G. (2019, August). PERANAN UNITED NATIONS ENITITY FOR GENDER EQUALTY AND THE EMPOWERMENT OF WOMEN (UN WOMEN) DALAM PERLINDUNGAN HAK ASASI PEREMPUAN DI INDIA TAHUN 2015-2018. Retrieved from elibrary UNIKOM: https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1919/13/UNIKOM_Natasya%20G%20Mandak_Jurnal.pdf
Marchetti, R. (2016, December 28). Global Civil Society. Retrieved from E-International Relations: https://www.e-ir.info/pdf/67052
Meiser, J. W. (2018, February 18). Introducing Liberalism in International Relations Theory. Retrieved from E-International Relations: https://library.fes.de/libalt/journals/swetsfulltext/8357287.pdf
Mirowski, P., & Plehwe, D. (2009). The Road From Mont Pèlerin : The Making of the Neoliberal Thought Collective. Harvard University Press.
Nugraha, S. A., Wilodati, & Asyahidda, F. N. (2024). The Role of Non-Governmental Organisations in Poverty Resolution in Bandung City with a Sustainable Development Goals Approach: NGO Case StudyBantu Teman Id. International Journal of Science and Society, 6(2), 293-308. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v6i2.1139
Rijal, N. K., & Anggraheni, P. (2019). STRATEGI GLOBAL CIVIL SOCIETY DI LEVEL LOKAL: KASUS EARTH HOUR MALANG. Intermestic: Journal of International Studies, 4(1), 28-45. https://doi.org/10.24198/intermestic.v4n1.3