Mohon tunggu...
khalishasalwadelia
khalishasalwadelia Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyingkap Persimpangan Politik, Hukum, dan Masa Depan Demokrasi

8 Januari 2025   20:27 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2.Penguatan Masyarakat Sipil
Demo besar-besaran waktu revisi UU KPK nunjukin kalau kesadaran masyarakat soal hak-hak mereka semakin meningkat. Ini modal penting buat terus menekan pemerintah supaya lebih transparan dan akuntabel.

3.Pendidikan Politik untuk Generasi Muda
Generasi muda perlu diajarin soal pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam politik. Pendidikan politik harus dimasukkan ke kurikulum biar anak-anak muda bisa jadi agen perubahan di masa depan.

4.Meningkatkan Etika Politik
Pejabat publik harus punya komitmen buat menjunjung prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan. Kalau etika politik terus diabaikan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bakal makin tergerus.


Kasus Yasonna Laoly nunjukin kalau hubungan antara politik, hukum, dan demokrasi di Indonesia masih jauh dari ideal. Tapi, ini juga jadi momen penting buat refleksi dan perubahan. Kalau kita bisa belajar dari kesalahan, demokrasi Indonesia masih punya harapan buat tumbuh lebih baik.
Perubahan ini nggak akan langsung terjadi dalam semalam. Tapi, selama rakyat dan pemimpin mau kerja sama, nggak ada yang nggak mungkin. Yang penting, kita tetap pegang teguh prinsip keadilan dan demokrasi.
Akhirnya, masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan kita semua. Tantangannya besar, tapi peluang untuk perbaikan juga selalu ada. Dengan kerja keras dan komitmen, kita bisa berharap suatu hari nanti politik, hukum, dan demokrasi di Indonesia bisa berjalan bareng tanpa saling menjatuhkan. Semuanya demi menciptakan Indonesia yang lebih adil dan demokratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun