Salah satu faktor untuk membangun organisasi maupun perusahaan agar bisa tetap eksis dan bersaing, adalah menciptakan kondisi di mana organisasi memiliki kemampuan untuk belajar atau dengan kata lain membangun organisasi yang dipimpinnya menjadi organisasi Pembelajar.
Hanya Organisasi Pembelajarlah yang akan mampu bertahan dan berkompetisi menghadapi perubahan yang terjadi. apa yang dimaksud dengan Organisai Pembelajar?,Â
Menurut Situs Wikipedia dijelaskan bahwa Organisasi Pembelajar adalah organisasi pembelajar adalah perusahaan yang memfasilitasi pembelajaran para anggotanya dan terus menerus mentransformasikan dirinya. Konsep ini diciptakan melalui karya dan penelitian Peter Senge dan rekan-rekannya.
Sementara itu menurut Edi abdullah, Organisasi pembelajar adalah sebuah Pergerakan Organsisasi yang terus bekerja dan terus berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi, dengan menekankan pengembangan Kompetensi dan meningkatkan proses pelayanan dan produksi melalui Leader, Karwayan atau Pegawai serta sistem yang ada didalam organisasi.
Peter Senge dalam Bukunya The Fifth Discipline, menjelaskan bagaimana cara mewujudkan Organisasi Pembelajar, menurut Peter Senge untuk mewujudkan Organsiasi Pembelajar, maka harus melalui 5 Tahapan yakni, Mentals Model, Shared Vision, Personal Mastery, Team Learning, dan System Thinking.
Berikut ini akan diuraikan mengenai Unsur-unsur dari Organisasi Pembelajar (Learning Organization).
1. Personal Mastery
Dalam Mewujudkan Organisasai pembelajar maka sangat diperlukan personal mastery, dimana semua pegawai  maupun karyawan yang ada didalam perusahaan maupun organisasi memiliki kemampuan untuk menguasai dirinya, termasuk kemampuan untuk terus belajar dalam mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, mengembangkan kompetensi yang terdiri dari Pengetahuan, Skill, Attitude.
Kemampuan karyawan maupun Pegawai untuk terus mau melakukan pengembangan diri akan sangat bermanfaat bagi organisasi, karena didalam organisasi maupun perusahaan sangat memerlukan skill dalam menghadapi pekembangan teknologi yang begitu pesat, beberap skill yang dibutuhkan saat ini antara lain Analytical Thinking, Creative Thinking, AI and Big data, dan lainnya
2. Shared VisionÂ
Untuk tetap memupuk rasa kebersamaan didalam organisasi maupun perusahaan maka diperlukan kebersamaan antara stakeholder yang ada didalam organisasi,baik pemimin dan pegawai atau karaywan didalam organisasi, harus tetap secara bersama-sama membagun organisasi.
Karena itu dalam menjaga kebersamaan ini, penting sekali Visi-misi organsiasi disampaikan oleh seorang Pemimpin kepada karyawan maupun pegawainya, adanya sharing Visi akan semakin memumpuk kebersamaan dan pemahaman bahwa untuk apa sebanarnya kita bekerja didalam organisasi, damn tujuan apa yang ingin dicapai atau mau dibawah kerah mana organisasi in.
Selain itu sikap berbagi adalah hal yang diperlukan didalam organsiasi, termasuk berbagi pengalaman antara para pegawai atau karyawan, berbagi pengalaman, berbagai pengetahuan akan mampu membuat organisasi untuk terus berkembang dan menjadi Organisasi pembelajar.
3. Mental Model
Mental Model akan sangat menentukan cara kerja dan dedikasi dari seorang pegawai maupun karyawan yang bekerja dialam organisasinya, karena itu mental model merupakan konsep atau pananganan pegawai atau karyawan terhadap organisasinya dan tempat kerja serta lingkungan kerjanya.
Karena itu setiap karyawan maupun pegawai wajib memiliki mental model yang tentunya konsep yang jelas mengenai organisasinya, adanya pemahaman yang jelas terhadap tugas didalam organisasi dan Fungsi Organisasi Untuk apa maka hal ini tentunya dapat membentuk mental model seorang pagawai maupun karyawan. Pemahaman terhadap dunia kerja tentunya akan sangat membantu dalam melakukan pengambilan Keputusan
4. Team Learning.
Dalam membangun organisasi menjadi organiasi pembelar maka sangat diperlukan terbentuknya tim kerja didalam organisasi, bekerja secara tim adalah bagian dari pada organsiasi pembelajar.
Karena itu organisasi pembelajar akan nampak jika berbagai pekerjaan dan permsalahan bisa dikerjakan secara tim, dan diselesaikan secara bersama-sama, hadirnya Tim leanrng akan membuat pembelajaran antara satu dnega yang lainnya dapat berlangsung secara baik.
Team Learning akan memupuk dan menekankan kekuatan bersama kepada kelompok bukan kepada individu dengan demikian setiap individu didalam orgaisasi bisa belajar sesama dengan tim lainnya,dan tentunya mampu memperkuat rasa kebersamaan dalam organisasi serta mempermudah dalam menyelesiakan permasalahan yang ada
5. System Thinking.
Dalam organissi Pembelajar maka penerapan sistem thinking adalah hal yang harus ada, sistem thinking adalah sebuah cara untuk memahami kompleksitas yang ada didalam organisasi secara keseluruhan, sistem thinking,tentunya terfokus dalam melihat setiap permasalahan yang ada dialam organisasi dengan secara holistik dengan melihat secara utuh organisasi yang terdiri dari Pemimpin, Pegawai, Proses, budaya teknologi.
Hanya dengan sistem thinking maka berbagai persoalan Dan permasalahan yang terjadi didalam organsiasi dapat dilihat secara lengkap dan menentukan strategi apa yang akan digunakan atau ditetapkan
Sementara itu Menurut Schwand & Marquardt untuk membangun Organsisi Pembelajar maka diperlukan strategi sebagai berikut yakni . (1) Knowledge of Theory, Research, and Practice; (2) Understanding of Organizational Learning Systems Model; (3) Asking Questions for Inquiry; (4) Convert the New Information into Meaningful Knowledge; (5) Analyze the Inputs and Outputs of Each Subsystem; (6) Respond to the Challenges of Each Subsystem; dan (7) Take Action.
Identifikasi dan Membangun Organisasi Pembelajat.
Untuk membangun organisasi pembelajar maka diperlukan 4 hal yakni Leadership, Pegawai, Sistem dan AI (Artificial Intelligence) 4 hal ini adalah kunci untuk membangun organisasi pembelajar.
Pertama, Leadership, keberhasilan sebuah organisasi tentunya tidak terleps dari pemimpinnya, karena itu dalam organisasi kita butuh pemimpin yang adaptive dan Agile, pemimpin harus mampu menjabarkan setiap Visinya sehingga pegawai maupun karyawan dapat bekerja sesuai arah Visi yang akan dicapai.
Pemimpin hadir untuk menemukan inovasi dan melakukan terobosan didalam organisasinya ,pemimpin sejatinya adalah trigger untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.
Kedua, Karyawan atau Pegawai, memiliki posisi sentral dalam membuat dan mewujudkan organisasi Pembelajar, Pagawai yang kompeten dan memiliki pengalaman tentunya harus diberikan kesempatan didalam organisasi, untuk menunjukkan kinerjanya serta sharing Best Practice Kerja dan pengetahuan kepada karyawan atau pegawai lainnya.
Ketiga, Sistem, kebutuhan berikutnya dalam membangun organisasi pembelajar adalah membangun sistem didalam organisasi karena itu kita butuh sistem yang baik termasuk membangun sistem digital untuk terus memperbaiki kinerja dan pelayanan organsasi.
Keempat AI (Artificiqal Intelligence), peranan teknologi adalah unsur penting yang dibutuhkan didalam organisasi, Perkembangan teknologi yang pesat membawah perubahan besar didalam organisasi, Penerapan AI didalam Organisasi akan mampu mewujudkan Organisasi digital, serta memudahkan cara kerja organisasi kedepannya.
Demikianlah beberapa hal terkait dengan Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Widyaiswara Puslatbang KMP LAN RI/PAK 2018
1/3/2024: Edi abdullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H