Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Membangun Organisasi Pembelajar/Learning Organization

1 Maret 2024   10:40 Diperbarui: 1 Maret 2024   12:09 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam organissi Pembelajar maka penerapan sistem thinking adalah hal yang harus ada, sistem thinking adalah sebuah cara untuk memahami kompleksitas yang ada didalam organisasi secara keseluruhan, sistem thinking,tentunya terfokus dalam melihat setiap permasalahan yang ada dialam organisasi dengan secara holistik dengan melihat secara utuh organisasi yang terdiri dari Pemimpin, Pegawai, Proses, budaya teknologi.

Hanya dengan sistem thinking maka berbagai persoalan Dan permasalahan yang terjadi didalam organsiasi dapat dilihat secara lengkap dan menentukan strategi apa yang akan digunakan atau ditetapkan

Sementara itu Menurut Schwand & Marquardt untuk membangun Organsisi Pembelajar maka diperlukan strategi sebagai berikut yakni . (1) Knowledge of Theory, Research, and Practice; (2) Understanding of Organizational Learning Systems Model; (3) Asking Questions for Inquiry; (4) Convert the New Information into Meaningful Knowledge; (5) Analyze the Inputs and Outputs of Each Subsystem; (6) Respond to the Challenges of Each Subsystem; dan (7) Take Action.

Identifikasi dan Membangun Organisasi Pembelajat.

Untuk membangun organisasi pembelajar maka diperlukan 4 hal yakni Leadership, Pegawai, Sistem dan AI (Artificial Intelligence) 4 hal ini adalah kunci untuk membangun organisasi pembelajar.

Pertama, Leadership, keberhasilan sebuah organisasi tentunya tidak terleps dari pemimpinnya, karena itu dalam organisasi kita butuh pemimpin yang adaptive dan Agile, pemimpin harus mampu menjabarkan setiap Visinya sehingga pegawai maupun karyawan dapat bekerja sesuai arah Visi yang akan dicapai.

Pemimpin hadir untuk menemukan inovasi dan melakukan terobosan didalam organisasinya ,pemimpin sejatinya adalah trigger untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

Kedua, Karyawan atau Pegawai, memiliki posisi sentral dalam membuat dan mewujudkan organisasi Pembelajar, Pagawai yang kompeten dan memiliki pengalaman tentunya harus diberikan kesempatan didalam organisasi, untuk menunjukkan kinerjanya serta sharing Best Practice Kerja dan pengetahuan kepada karyawan atau pegawai lainnya.

Ketiga, Sistem, kebutuhan berikutnya dalam membangun organisasi pembelajar adalah membangun sistem didalam organisasi karena itu kita butuh sistem yang baik termasuk membangun sistem digital untuk terus memperbaiki kinerja dan pelayanan organsasi.

Keempat AI (Artificiqal Intelligence), peranan teknologi adalah unsur penting yang dibutuhkan didalam organisasi, Perkembangan teknologi yang pesat membawah perubahan besar didalam organisasi, Penerapan AI didalam Organisasi akan mampu mewujudkan Organisasi digital, serta memudahkan cara kerja organisasi kedepannya.

Demikianlah beberapa hal terkait dengan Organisasi Pembelajar (Learning Organization)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun