3. Pressure, bahwa penyebab dari tindakan fraud diebabkan oleh adanya tekanan yang kuat maupu dorongan yang kuat, tekanan ini dapat berupa tekanan internal maupun tekanan eksternal,yang membuat pelaku melakukan tindakannya dmei memenuhi kebutuhan keuangan yang menciptakan tekanan.
4. Rationalization, bahwa pada dasarnya seseroang melakukan Fraud karena disebabkan oleh pandangannya bahwa perbuatan fraud tersebut bukan merupakan kejahatan namun justru tindakan Fraud ini sangat menguntungkan baginya dan memang layak untuk dia lakukan, apalagi hukumanya tidak berat jika ketahuan dibadingkan keuntugan yang diperoleh dari fraud tersebut
5. Arrogance, bahwa perilaku Fraud dilakukan karena mereka menganggap dirinya adalah orang yang memiliki kekuasaan dan pemimpin didalam organsiasi tersebut, karena itu dia berhak untuk melakukan apa saja termasuk melakukan perbuatan Fraud maupun korupsi.
Demikianlah pendekatan Teori Crowe's Fraud Pentagon dimana penyebab seorang Pemimpn terkadang menggadaikan integritasnya dan melakukan tindak pidana korupsi karena disebabkan oleh adanya 5 hal sebagaimana dijelaskan dalam Teori Fraud Pentagon.
Dilema Integritas.
Apa yang dimaksud dengan dilema? Menurut Wikipedia Dilema adalah istilah umum yang merujuk kepada suatu kondisi yang menyulitkan yaitu munculnya sebuah masalah yang menawarkan dua kemungkinan, di mana keduanya sama-sama sulit untuk diterima.
Jadi dilema bisa dipahami munculnya dua hal yang dihadapi seseorang yang menimbulkan pergolakan batin, terjadi dua pilihan yang kedunya sama-sama penting baginya, mereka berada pada pilihan antara A dan atau B, disatu sisi jika hal A tersebut dilakukan maka konsekuensinya adalah ini, dan disatu sisi jika B dilakukan maka konsekuensinya adalah ini.....
Dilema integritas adalah hal yang terkadang dihadapi seorang Pemimpin dalam organisasinya, dilema akan muncul jika suatu keputusan berhadapan antara kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi dipertemukan dengan kepentingan organisasi atau kepentingan masyarakat umum.
Sebuah contoh kasus dilema integritas adalah ketika seorang misalnya Pejabat Perguruan Tinggi Level Rektor, pada saat penerimaan Mahasiswa Baru pada fakultas Kedokteran dia memiliki keluarga misalnya Anak, dari hasil seleksi nilainya tidak memenuhi angka standar kelulusan, namun disisi lain seorang peserta yang berlatar belakang anak petani memenuhi standar kelulusan untuk masuk Fakultas Kedokteran, Pejabat Rektor ini akhirnya dihadapkan pada dilema Integritas anatara meluluskan anaknya sendiri atau sebaliknya meluluskan anak dari seorang petani.
Untuk menghadapi dilema integritas seperti ini, maka kuncinya adalah kembali pertanyakan kepada Hati Nurani, apakah jika meluluskan anak sendiri sudah sesuai dengan nurani atau meluluskan anak petani sudah sesuai hati Nurani,
Apa yang dimaksud dengan Hati Nurani menurut situs wikipedia Hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya tanggapan sistem saraf simpatis.