Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Memahami Dilema Integritas dalam Kepemimpinan

29 Februari 2024   08:50 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:50 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Integritas Bisa dikatakan sebagai sebuah pondasi kuat dalam sebuah kepemimpinan, menurut Edi abdullah, integritas adalah adalah menyatukan konsistensi yang kuat dan bertalian erat antara Pikiran, Ucapan, Tindakan yang tentunya berlandasakan dan sesuai dengan Prinsip Norma yang dijunjung tinggi dalam sebuah komunitas masyarakat maupun bernegara, norma tersebut kemudian berbentuk kesepakatan dan menjadi produk Hukum yang berlaku dalam Negara.

Integritas Kepemimpinan Layaknya sebuah Pondasi dalam bangunan yang kokoh dan kuat, indahnya sebuah bangunan yang tinggi menjulang diangkasa tidak terlepas dari pondasi bangunan itu sendiri, Gedung pencakar langit seperti Burj khalifa,Menara KL 188, Menara shang hai, Golden finance, bisa dikatakan adalah gedung-gedung pencakar langit tertinggi didunia, namun kita menyadari betul bahwa gedung tersebut dibangun dan ditopang oleh pondasi yang kuat.

Demikian pula dalam Kepemimpinan bahwa integritas adalah pondasi dari sebuah kepemimpinan, jika seorang pemimpin menerapkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, kerja keras, maka pada dasarnya pemimpin tersebut telah menciptakan kepercayaan dalam Organisasinya dan orang-orang yang dipimpinnya.

Hanya integritas yang pada dasarnya memperkuat sebuah kepemimpinan dalam kekuasaan, tanpa integritas maka sebuah pengaruh kepemimpinan tidak akan dapat bertahan lama, satu qoute dari Larry Gelwix "If You Lose Your Integrity, you have lost everything", jika anda kehilangan integritas maka anda telah kehilangan segala-galanya.

kita tentunya bisa menyaksikan berapa banyak sudah pejabat di negeri ini baik, Menteri,  Gubernur, Bupati ,Walikota, Kepala Dinas, Terpaksa Meninggalkan pangkat dan jabatannya karena melanggar integritas dengan melakukan Korupsi, hingga pada akhirnya ditangkap dan dijebloskan KPK kedalam jeruji besi, Jabatan yang semestinya menjadi kesempatan bagi mereka untuk melakukan pengabdian atau hal yang terbaik bagi rakyat yang dipimpinnya terpaksa menjadi petaka jabatan yang membuatnya terpuruk dalam problematika hukum dan Pertanggungjawaban secara hukum.

Teori Penyebab Korupsi

Mencari teori tentang perilaku penyebab seseorang melakukan penyimpangan integritas maka pada dasarnya banyak sekali teori yang muncul dan bisa kita searching melalui Google, namun salah satu teori yang penulis gunakan dalam pendekatan tulisan ini adalah Teori Crowe's Fraud Pentagon yang dikemukanan oleh Crowe Horwat tahun 2011 yang memperluas Teori Fraud Triangle dari Cressey.

Dalam teori Fraud Pentagon Menjelaskan bagaimana Fraud maupun Korupsi dapat terjadi karena disebabkan oleh 5 hal yakni Competence (kompetensi), Opportunity (Kesempatan), Pressure (Tekanan), Rationalization (Rasionalisasi), Arrogance (arogansi).

1. Competence, bahwa pada dasarnya seseorang melakukan Fraud, korupsi karena memiliki kemampan untuk mengendalikan berbagai hal didalam perusahannya termasuk mengendalikan sistem dan membuat strategi untuk menutupi tindakan fraud maupun korupsi yang yang dilakukannya. Kemampuan mengendalikan dan membuat strategi untuk menutupi kecurangan menjadi kompetensi sehingga Fraud seolah tidak terjadi namun sebenarnya terjadi.

2. Opportunity, secara Umumnya penyebab Fraud maupun korupsi didalam sebuah perusahaan maupun organisasi disebabkan oleh terciptanya kesempatan bagi Pelaku untuk melakukan tindakan Fraud, kesempatan ini pada daarnya dibedakan menjadi tiga yakni Nature of industry, ineffective of monitoring, and organizational structure.

3. Pressure, bahwa penyebab dari tindakan fraud diebabkan oleh adanya tekanan yang kuat maupu dorongan yang kuat, tekanan ini dapat berupa tekanan internal maupun tekanan eksternal,yang membuat pelaku melakukan tindakannya dmei memenuhi kebutuhan keuangan yang menciptakan tekanan.

4. Rationalization, bahwa pada dasarnya seseroang melakukan Fraud karena disebabkan oleh pandangannya bahwa perbuatan fraud tersebut bukan merupakan kejahatan namun justru tindakan Fraud ini sangat menguntungkan baginya dan memang layak untuk dia lakukan, apalagi hukumanya tidak berat jika ketahuan dibadingkan keuntugan yang diperoleh dari fraud tersebut

5. Arrogance, bahwa perilaku Fraud dilakukan karena mereka menganggap dirinya adalah orang yang memiliki kekuasaan dan pemimpin didalam organsiasi tersebut, karena itu dia berhak untuk melakukan apa saja termasuk melakukan perbuatan Fraud maupun korupsi.

Demikianlah pendekatan Teori Crowe's Fraud Pentagon dimana penyebab seorang Pemimpn terkadang menggadaikan integritasnya dan melakukan tindak pidana korupsi karena disebabkan oleh adanya 5 hal sebagaimana dijelaskan dalam Teori Fraud Pentagon.

Dilema Integritas.

Apa yang dimaksud dengan dilema? Menurut Wikipedia Dilema adalah istilah umum yang merujuk kepada suatu kondisi yang menyulitkan yaitu munculnya sebuah masalah yang menawarkan dua kemungkinan, di mana keduanya sama-sama sulit untuk diterima.

Jadi dilema bisa dipahami munculnya dua hal yang dihadapi seseorang yang menimbulkan pergolakan batin, terjadi dua pilihan yang kedunya sama-sama penting baginya, mereka berada pada pilihan antara A dan atau B, disatu sisi jika hal A tersebut dilakukan maka konsekuensinya adalah ini, dan disatu sisi jika B dilakukan maka konsekuensinya adalah ini.....

Dilema integritas adalah hal yang terkadang dihadapi seorang Pemimpin dalam organisasinya, dilema akan muncul jika suatu keputusan berhadapan antara kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi dipertemukan dengan kepentingan organisasi atau kepentingan masyarakat umum.

Sebuah contoh kasus dilema integritas adalah ketika seorang misalnya Pejabat Perguruan Tinggi Level Rektor, pada saat penerimaan Mahasiswa Baru pada fakultas Kedokteran dia memiliki keluarga misalnya Anak, dari hasil seleksi nilainya tidak memenuhi angka standar kelulusan, namun disisi lain seorang peserta yang berlatar belakang anak petani memenuhi standar kelulusan untuk masuk Fakultas Kedokteran, Pejabat Rektor ini akhirnya dihadapkan pada dilema Integritas anatara meluluskan anaknya sendiri atau sebaliknya meluluskan anak dari seorang petani.

Untuk menghadapi dilema integritas seperti ini, maka kuncinya adalah kembali pertanyakan kepada Hati Nurani, apakah jika meluluskan anak sendiri sudah sesuai dengan nurani atau meluluskan anak petani sudah sesuai hati Nurani,

Apa yang dimaksud dengan Hati Nurani menurut situs wikipedia Hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya tanggapan sistem saraf simpatis.

Demikianlah sikap menghadapi dilema integritas maka kuncinya sebelum memutuskan atau mengambil sikap, maka kembalikan keputusan kepada Hati Nurani setelah itu baru kemudian kita putuskan demi menghindari pergolakan dilema integritas yang terkadang berakhir pada keputusan yang menyebabkan penyesalan diakhir kemudian, kita tentunya berharap cerita jabatan berakhir dengan Happy ending bukan Sad Ending, karena penulis cerita kehidupan anda selama didunia anda sendiri, termasuk cerita bab terakhir dari kehidupan ini seperta apa akhirya,maka keputusannya anda yang menuliskannya.

Widyaiswara, Pulatbang KMP LAN RI/PAK 2018/Fasilitator Prestasi

Edi abdullah/29/2/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun