Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Rahasia Top Kepemimpinan, Para Pemimpin di Seluruh Dunia

27 Februari 2024   12:04 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:16 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model kerja Hibryd adalah sebuah terobosan dimana mengerjakan pekerjaan kantor dapat dilakukan dikantor pada saat jam kerja dan dilakukan diluar kantor, akhirya muncul istilah Work Frome Home (WFH) maupun Work From Anywhere (WFA) yang memilki makna Bekerja dari rumah, dan bekerja dapat dilakukan dimana saja, karena itu Bekerja saat ini dengan hadirnya AI mampu membawah pada perubahan dengan munculnya model kerja baru yang Flexi Time yang artinya Jam kerja dapat menyesuaikan.

Karena itu model Kerja Hybrid akan menjadi Pilihan teranyar kedepannya dan hal ini dapat dilakukan dengan Penerapan AI pada perusahaan, namun mewujudkan penerapan AI didalam organisasi tentunya butuh kekuatan ,kekuatan inilah yang harus datang dari kebijakan Pimpinanan atau leadership. Sejatinya perubahan terbesar didalam organisasi pasti dimulai dari Pemimpin (Leader).

Untuk itu dibutuhkan sebuah Kepemimpinan AI yang tentunya memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan AI didalam Organisanya, demi mendukung percepatan kinerja organisasinya, kedepannya kompetensi kepemimpinan tidak hanya terfokus pada kemampuan Teknis, Social cultural, maupun Kompetensi Manajerial,namun juga sudah memiliki Kompetensi AI.

Berbagai Perusahaan besar saat ini, seperti Apple, Microsoft, Facebook, Samsung,Tesla,Google, sudah menerapkan Kepemimpinan Berbasis AI dalam meningkatkan kinerja perusahan dan melakukan proses efesiensi, namun tentunya Penerapan Kepemimpinan AI memiliki dampak juga didalam perusahaan termasuk dampak beberapa pekerjaan tertentu akan tergantikan oleh kecerdaan AI yang berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja beberapa karyawan.

Pemangkasan pegawai atau karyawan akan terjadi pastinya didalam Perusahaan maupun organisasi yang sudah menerapkan kepemimpinan AI, karena beberapa model pekerjaan atau penugasan dapat tergantikan oleh mesin AI, disisi lain pemangkasan karyawan akan memberikan Efesiensi pada Budgeting Perusahaan.

Kepemimpinan berbasis AI akan menjadi pilihan terbaik saat ini ditengah gempuran persaingan yang ketat dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kini saatnya organisasi bergerak menuju pada pemanfaatan AI, dan tentunya dibawah komando Pemimpinan Yang berjiwa AI.

4. New Rules of Attraction,Retention, and Attrition

Aturan baru dalam organisasi mulai diberlakukan diberbagai perusahaan beberapa diantaranya adalah  dari daya tarik, retensi, dan gesekan, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mengenai menarik, mempertahankan,pengurangan karyawan.

Ada kebiasaan baru yang menarik kita perhatikan Di Erofa dimana sekita 35% Persen karwayan atau pegawai meninggalkan pekerjaannya dengan berbagai alasan, mereka mengambil sikap untuk mengundurkan diri dari perusahaannya,karena itu mengatasi hal ini maka diperluka terciptanya keseimbangan

Karena itu organisasi harus mampu menciptakan Keseimbangan antara Uang, Pekerjaan-Kehidupan, dan Pengembangan Kompetensi profesional, hal inilah yang akan mampu membuat keberlanjutan seorang pekerja dapat bekerja diperusahaan atau organisasi sebagai bentuk pengabdiannya dalam organisasi atau perusahaan.

Uang atau pendapatan bisa menjadi hal pemicu utama, seorang karyawan mengundrukan diri dari perusahaan, dan juga menjadi pemicu yang membuat karyawan mengambil sikap bertahan pada perusahaan maupun organisasi, karena itu sebuah organisasi maupun perusahaan yang ingin mempertahankan pegawai atau karyawan yang bertalenta, maka harus mengingat dan mencatat bahwa Gaji atau pendapatan akan menjadi faktor karyawan atau pegawai bertelanta akan bertahan pada organisai, atau sebaliknya Resign dan mencari perusahaan atau organsiasi lainnya, yang tentunya lebih menggiurkan gajinya dibandingkan Perusahaan yang dia tempati saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun