Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Asrama Tua Mahasiswa (Yang Ketiga adalah Iblis Part 9)

19 Desember 2019   13:45 Diperbarui: 19 Desember 2019   13:51 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: koleksi penulis

Angin mulai berhembus dingin, dari balik ketinggian gedung mentari sepertinya sudah siap untuk menampakkan diri, tepat jam 7 pagi aktivita dirumah sakit tersebut baru saja dimulai,nampak seorang laki kali berbadan gempal mulai berlari dan bertanya kepada siapapun yang dia temui tentang bokir dan aco.

"ada yang melihat bokir dan aco ngga" tanya pria berbadan gempal dan berkumis tersebut,

"kami tadi malam masih sempat keteu dengan mereka"kata seorang perawat sambil berjalan menuju salah satu ruang bangsal,

"aco......bokir dimana posisi kalian ini sudah pagi"......cetusnya

"Pak bempa ada apa mondar mandiri"tanya seorang pria yang memakai setelan pakaian putih dan berdasi, dari penampilannya saja nampaknya pri aberkulit putih dan berkacamata tersebut adalah seorang dokter.

"dok saya mencari dua anak buahnya saya yang belum nampak batang hidungnya pagi ini".

"siapa yang anda cari"tanya sang dr.

"saya mecari Bokir dan aco" jawab Si bempa

"Kalau tak salah tadi malam pas selesai saya melakukan opreasi pasien diruang bedah saya masih melihat mereka berdua berjaga didepan pintu ruang mayat",

"ayo kita keruang penyimpanan mayat siapa tahu dia ada didalam tertidur"ujar sang dr.

"Ok baik dok"jawabnya

Merekapun berdua menuju kedalam ruang mayat, namun sitabanya didepan ruang mayat sepertinya ruangan tersebut tidak bisa terbuka.

"Kok pintunya terkunci dari dalam "kata dr.

"iya dok tidak bisa terbuka" beberapa kali gagang pintu tersebut berusaha dibuka namun tidak bisa seoalah terkunci dari dalam, akhirnya mereka meminta bantuan kepetugas lainnya, para petugas dirumah sakit pun seolah panik dengan kondisi yang terjadi ,merekapun mulai berkekrumun didepan pintu Kamar mayat.

Seorang petugas yang membawa kunci ruang mayat berusaha untuk membuka ruangan tersebut,treak..........bunyi hentakan kunci yang dilakukan petugas tersebut.

"sepertinya tidak bisa terbuka kemungkinan terkunci dari dalam"cetusnya keheranan dengan sambil mengertkan dahinya.

"baik kalau gitu kita dobrak saja"cetus seorang oetugas lainnya.

"1,2,3 ayo dobrak huks......................"teriak secara bersama sama sambil mendobrak pintu ruang mayat.

"brommm....preaks......" suara benturan keras yang akhirnya membuat pintu ruang mayat tersebut menjadi jebol. Mereka pun masuk kedalam ruang mayat  yang terdiri dari 3 keranda mayat, ...

"mana bokir dan aco kok tidak ada juga diruangan ini" cetu bempa.

Para petugas yang hadir berusaha melihat dierbagai sudt ruangan tersebut namun terdapat tetesan dara segar dilantai seolah mengidikasikan bahwa telah terjadi pembunuhan......dara segara membasahi lantai tersebut ruangan tersebut,

Tiba tiba mata mereka semua tertuju pada ruang pendingan mayat yang nampaknya lemari nomor 1 dan 3 meneteskan dara segar, akhirnya merekapun bergegas mendekati box pendingan mayat tersebut.

dr. ryan pun melangkahkan kakinya mendekati ruang pendingin jenasah dan mecoba membuka ruang jenasah satu yang penuh dengan lumuran dara segar.

"Treakkk" bunyi suara lembari dibuka

"innalilahi wainna ilahi rajiun" terucap kata tersebut terlontar dari mulut dr ryan

Para petugas yang hadir diseblahnya tak kalah menunjukkan reaksi yang ketakitan melihat mayak bokir,yang bersimbad dara nampak mulutnya mengalami luka sobek,sementara biji mata kanannya tertancap jarum suntik,

"mayatnya sungguh menggenaskan"kata seorang perawat wanita.

"bokir kenapa engkau pergi dalam keadaan seperti ini "ucap labempa sambil menangis meraung-raung.

Semenara itu dr, ryan kembali membuka box mayat nomor 3 "prek.."buny lemari tersebut dibuka dan nampak mayat aco yang mulutnya mengangah penuh pecahan botol serta pada lehernya terdapat jeratan bekas tali infus..

"apa yang harus dilakukan saat ini"kata seroang petugas kepada dr.ryan

"saat ini kita jangan menyentuh apapun di TKP,saya akan coba menghubungi petugas kePolisian.

Ringkas cerita "wiu wiue....wieu..........."terdengar suara sirene mobil kepolisian memasuki halaman rumah sakit.

"permisi pak.....biarkan kami lewat"ucap seorang perwira polisi

"Selamat siap saya AKP Firdaus Pare" Ujar Perwira polisi tersebut

"saya dr ryan Pak".

"sejak kapan mayat ini ditemukan"tanyanya.

"baru saja kami menemukannya pak dan kami nga meyangka mereka tewas seperti ini" ujarnya

"baik semua pengunjug yang tidak berkepentingan silahkan keluar dari ruangan ini, kami akan melakukan proses identifikasi TKP", ujar AKP Firdaus Pare,

"brigpol johan silahkan periksa TKP saat ini"

"siap Komandan"....

Disamping itu beberapa petugas kepolisian mengambil eterangan beberapa saksi diluar ruangan mayat terkait dengan kematian bokir dan aco, tak terkecuali dr ryan dan la bempa dimtai keterangannya.

"komandan saya menemukan bekas cakaran dilantai"ujar brgpol johan.

"sepertinya ini milik salah satu korban aco atau bokir, nanti kita akan adakan pemeriksan Lab forensik termasuk daktiliskopi forensik,"ujar AKP Firdaus.

Bekas cakaran yang diidentifkasi pihak kepolisian tersebut kelihatan cukup panjang dan mengarah kedalam box mayat.

"komadan sepertinya korban ini berusaha melarikan diri keluar ruangan sebelum diserang ,dan agak aneh sepertinya bekas dilantai ini memperlihatkan korban ditarik secara sengaja masuk kedalam box mayat sebelum dieksekusi dan kuku yang menancap dan ceceran dara ini memperlihatkan betapa korban sudah berusaha untuk melepaskan diri" ujar brigpol johan.

"sepertinya ini kasus pembunuhan namun yang aneh tidak ada jejak pelaku masuk kedalam ruangan maupun keluar dari ruangan ini yang ada justru jejak para korban baik bokir dan aco"ujar AKP Pare.

"tok tok kedengaran seseroang mengetuk pintu masuk ekdalam ruangan mayat",

"permisi pak "

Brgigpol johan kemudian berjelan menuju pintu masuk dan ketika membuka pintu .

"ada apa nih "tanya brigpol johan.

Nampak dihadapan mereka berdiri orang separu baya dan didampingi dr ryan,

"Pak perkenalkan ini orang tua Nasri" sambil menujuk ornag tua yang ada diseblahnya.

" sementara didepan ini orang tua dari uchie korban kecelakaan kemarin" ujarnya

Brogpol johan un sepertinya kaget dan tersentak dalam benaknya dia berpikir kedua mayat tersbeut sudah dibawah pulang keluarga korban tadi malam.demikian pula AKP Firdasu merasa heran dengan kejadian ini.

"baik silahkan mengambil jenasah korban "ujar AKP Firdaus.

"Maaf pak kami baru ada kesempatan pagi ini, karena tadi malam jalan kami terhambat oleh tumbangnya pohon besar dijalanan yang kami lewati, apalagi jalan menuju rumah kami harus melewati buktit yang terjal dan jurang pak"penjelasan orang tua pak parman.

Petugas kemudian membuka box mayat nomor 2 yang merupakan tempat jenasa nasri berada,sementara box 4 tempat mayat uchie barada, AKP firdaus pun heran karena posis letak mayat korban pembunuhan berdekatan dengan box mayat tempat nasri dan uchie ditempatkan.

Ketika box mayat nasri dibuka tampa mata nasri melotot keluar luka sobek yang dialami dikepalanya sudah kelihatan dijahit, butiran-butiran es mengelilingi terdapat disekeliling mukanya akibat pendingin es yang begitu dingan namun matanya tetap terbuka sementara mulutnya masih mengangah.

Demikian pula dengan mayat uchie, luka sobek dilehernya sepertinya sudah dijahit kembali, kedua mayatpun akhirnya dikeluarkan dari dalam box mayat menuju petih jenasah untuk dinaikkan kedalam mobil ambulance.

Ketika jenasah nasri mulai didorong keluar oleh petugas Rumah sakit  tiba-tibah kepala mayat mengarah melihat AKP firdaus Pare, namun dalam hati firdasu Pare sempat terbersik kata "mayat ini sangat aneh apakah mungkin dua mayat ini menjadi pelaku pembunuhan" ujarnya dalam hati.

Dua mobil ambulance pun akirnya bergerak meninggalkan rumah sakit dengan bunyi sirennya "wiu.......wiu..............." mobil ambulance pun bergerak meninggalkan rumah sakit......AKP firdasu Pare beserta anggotanya kembali dan berjalan menuju ruangan jenasah untuk melanjutkan proses otopsi

Petugas pun kembali mencari barang bukti lainnya didalam kamar mayat, tiba tiba mata AKP firdasu tertuju pada box mayat nomor 4 diapun kemudian memerika box mayat tersebut, dan hasilnya menemukan senter yang diduga milik bokir.

"aneh juga gimana caranya senter bisa berada dalam box mayat uchie"ujarnya dalam hati, AKP firdaus kemudian memasukkan temuan senter tersebut kedalam Plastik tempat barang bukti.

"sepertinya kasus kematian bokir dan aco kemungkinan masih terkait dengan kasus kecelakaan yang dialami uchie dan nasri".....ujar AKP Firdaus sambil menghelah napas panjangnya.

"betul komanda"ujar seorang peyidik kepolisian.

"namun kendala yang kita hadapi bagaimana mungkin mayat bisa hidup kembali dan melakukan pembunuhan, dan orang awam pasti tidak akan bisa menerima kesimpulan ini dan bisa saja mereka tidak puas dengan kinerja kita sebagai aparat kpolisian "ujar Akp Firdaus Pare.

"jadi apa yang harus dilakuka komanda" Ujar johan

"dua kasus yang sementara kita sidik ini kit alanjutkan penyidikan untuk mengungkap misteri apa sebenarnya yang terjadi"ujarnya lagi

"pokoknya kumpulkan segala bukti yang ada dari ruangan ini yang memiliki nilai relevansi dengan kasus pembuhan aco dan bokir" siap komanda.

Setelah beberapa saat kemudian AKP firdaus meningalkan lokasi kejadian dan menyipulkan kasus ini adalah kasus pembunuhan .....

Sementara itu Mobil jenasah yang mengantar nasri beserta romobongan keluarganya terus melaju keuar kota meninggalkan kota timur, menuju kampung halamannya untuk disemayamkan......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun