Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Serangan #GantiPresiden2019 dan Teori Jarum Hipodermik

16 April 2018   11:22 Diperbarui: 16 April 2018   19:32 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuatan media sosial untuk menyebarkan konten maupun informasi tidak bisa dibendung lagi. Data dari Tetra Pak Index pada tahun 2017 lalu menyebutkan, bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 132 juta, bisa dibayangkan bahwa betapa banyaknya warga Indonesia yang sudah menggunakan social media.

Karena itu konten maupun informasi yang terus disebar melalui media sosial tentunya mampu memengaruhi paradigma maupun pikiran masyarakat akan suatu hal, bahkan hoax pun bisa menjadi sebuah kepercayaan bagi masyarakat jika terus dibombardir dengan informasi dan konten-konten tertentu secara masif.

Dari itu, kebohongan atau ketidakbenaran jika terus disebar tanpa hentinya melalui medsos, maka yakinlah kebohongan tersebut akan mampu menjadi kebenaran pada pikiran masyarakat.

Hal ini senada dengan teori jarum Hipodermik yang digagas oleh Harold Lasswell, di mana opini yang dibangun media massa mampu menyebabkan dan memengaruhi perilaku pada masyarakat.

Hal ini tentunya berlaku juga di media sosial, gagasan yang terus dibangun dimedsos maka pada akhirnya nanti akan mampu mengubah perilaku warganet yang sebelumnya follow Jokowi menjadi unfollow pada kontestasi politik 2019 mendatang

Terakhir, masyarakat juga tidak bisa disalahkan jika perilakunya berubah akibat derasnya buzz-buzz yang dibangun oleh para buzer maupun troopers cyber. Dan penegakan hukum yang tegas merupakan upaya untuk mengeliminisir gempuran hoax di medsos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun