Setelah sabar dalam berpikir maka berikutnya adalah sabar dalam bertindak , dibutuhkan kesabaran dalam sebuah Tindakan yang sudah diambil , tindakan yang Tergesah-gesah kadang berakhir dengan sebuah konsekwensi hukum yang berujung pada target tidak tercapai, seorang pemanah ulung akan sabar sebelum melepaskan anakah panah dengan berbagai pertimbangan dan ketika sudah yakin bahwa anah tersebut akan mengenai target, maka kemudian anak panah baru dilepas dari busurnya.
3) Target, pemanah yang baik selalu memiliki target untuk dibidik, seorang pemimpin harus memiliki Target apa yang ingin dicapai selama dia memimpin, tanpa target/sasaran yang ingin dicapai maka segalah upaya yang telah dilakukan akan menjadi tindakan mubazzir (sia-sia)
Leader ang baik adalah pemimpin yang memiliki target (Visi-misi) dimana target tersebut umumnya untuk memajukan serta mensejahterakan masyarakat yg dipimpinnya, dan setiap usahanya hanya untuk mengejar target-target tersebut selama dia memimpin laksana anak panah yang dilesatkan hanya kepada target yang telah ditentukan, dan semua naka panah yang telah dibidikkan menganai target,
4) Anak panah dan busur, seorang pemanah baru disebut pemanah jika dia memiliki anak panah dan busur , tanpa memiliki sala satunya maka dia belum bisa disebut pemnah, apalah arti panah jika busurnya tidak ada ,apalah arti busur jika anak panah tidak ada.
Pemimpin butuh anak panah yang lurus, tajam, kuat , seorang Leader butuh anak buah yang lurus seperti anak panah, anak buah yag jujur memiliki integritas akan sangat membantuh Leader dalam mencapai target yang diinginkan bersama, jika anak panah tidak lurus maka baiknya anak panah tersebut tak usah digunakan karena percuma dibidikkan beberapa kalipun tak akan pernah mampu menyentuh target.
Anak buah yang tidak jujur harus dibuang (dipecat), selain itu anak buah harus tajam dan kuat , tajam dalam hal ini memiliki kemapuan dan kompetensi serta kuat terhadap berbagai godaan seperti uang dan wanita.
Sedangkan busur merupakan kewenangan yang melekat pada sebuah jabatan sehingah memiliki legalitas dalam menggunakannya, seorang leader adalah pilihan dari rakyat, rakyat mempercayakan leader yang dipilihnya untuk menggunaka busur tersebut demi mencapai kesejahteraan bersama. karena itu seorang pemimpin tidak akan pernah menyalagunakan kepercayaan masyarakat yang dipimpinnya , dan menggunakan jabatan yang dia duduki hanya untuk kepentigan masyarakat.
Menutup tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah Nasehat Nabi Muhammad, SAW bahwa ajarilah anakmu menunggang kuda, bereang dan memanah untuk menjadi pemanah.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H