Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengasah Kompetensi Kepemimpinan Melalui Panahan

27 Februari 2018   15:04 Diperbarui: 27 Februari 2018   15:11 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto.Kompas.com

Memanah, cabang olaraga ini mulai digemari oleh Bapak  Presiden Joko widodo, hal ini terlihat dimana disele-selah waktu luangnya, melakukan  latihan memanah di istana Bogor.Panahan (Archery) merupakan kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah, diperkirakan kegatan memanah dimulai pada masa paleolitik, perkebangan panahan tak bisa dilepaskan dari peradaban ummat manusia, sejak dulu manusia menggunakan panah untuk kegiatan berburuh.

Seiring dengan perkembangan peradaban maka panah kemudian bertranformasi menjadi senjata mematikan yang digunakan pada saat peperangan, baik dtimur tengah, Erofa, Asia, Termasuk Indonesia pada zaman Kerajaan majapahit, hampir semua kerjaan termasuk dinasti dichina memiliki pasukan khsus pemanah.

Bahkan hampir semua pemimpin atau raja pada saat itu memiliki kemampuan memanah diats rata-rata, kalau anda membaca kisah mahabarata perang saudara terbesar  maka perang yang terjadi antara pandawa dan kurawa menonjolkan dua tokoh pemanah terbaik dunia pada saat itu yang saling berlawanan meskipun mereka memiliki ikatan darah yaitu Arjuna dan Karna.

Ditengah kondisi bangsa pada saat ini yang tengah diuji dengan berbagai masalah seperti Narkoba ,Korupsi,perpecahan karene perbedaan, Proxy war dan lai-lain, Disaat kondisi seperti ini maka dibutuhkan seorang pemanah ulung untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut dengan sekali bidikan panahnya yang tepat sasaran dan tidak pernah meleset, dan panah tersebut dengan kecepatannya mampu mencapai target dari bidikan seorang pemanah yang terampil.

berikut ini penulis akan menguraikan beberapa manfaat dahsyat dari kegiatan memanah yang telah dimiliki para pemimpin hebat pada zamannya mulai dari Laksmana, Arjuna, Karna, Sa'ad Bin Abi Waqqash,  Kubilai Khan, Julius Caesar dll.

1) Fokus, menjadi seorang pemanah dibutuhkan Fokus karena dengan fokus maka anda dapat melesatkan anak panah dari busur tepat mengenai sasaran, tanpa anda fokus pada target maka bidikan anak panah anda tak akan pernah mencapai atau mengenai sasaran secara tepat, tanpa fokus anak panah hanya akan melesat jauh dari target tidak sesuai dengan harapan.

Menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa pada saat ini maka dibutuhkan fokus untuk mencari akar masalah ini, demikian pula anda jika bekerja melaksanakan sesuatu maka fokusah pada pekerjaan itu , semakin anda fokus maka sesukar apapun masalah tersebut maka pasti bisa diselesaikan , laksana cahaya matahari jika difokuskan melalui lensa kaca maka cahaya matahari tersebut akan mampu membakar apapun sebaliknya jika tidak difukuskan maka cahayanya tak mampu membakar apapun.

Jika anda seorang Leader/Pejabat Maka fokuslah kepada kepentingan bangsa dan negara, mengurusi hajat masyarakat banyak , bkan sebaliknya fokus kepada sejumlah kepentingan atau golongan, Fokus sangat dibutuhkan dalam mencapai Target yang telah anda tetapkan, tanpa fokus target/tujuan yang ingin diwujudkan hanya akan tinggal diatas selembar kertas.

2) Sabar, seorang pemanah membutuhkan kesabaran dalam membidik target , kondisi teresah-gesah dalam melesatkan anak panah hanya akan membuat anak panah melesat jauh dari target , emosi yang tidak terkontrol dengan baik maka bidikan tidak akan pernah mencapai sasaran.

Seorang pemimpin (Leader) harus memiliki sikap yang sabar, sabar dalam berpikir, seorang leader sebelum bertindak tetunya harus berpkir dulu dengan sabar mulai dari memikirkan Dampak sebuah kebijakanPenggusuran dengan bahasa relokasi, baik dampak postifnya maupun dampak negatifnya yang akan terjadi jika keputusan itu dilaksanakan.

Kesabaran seorang pemimpin sebelum mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan akan berpengaruh nantinya pada tindakan yang diambilnya, pepatah mengatakan Pemimpin  bijak berpikir baru bertindak sedangkan Pemimpin bodoh bertindak tanpa berpikir. Jangan pernah mengambil keputusan pada saat ngatuk, lapar, dan emosi karena keputusan tersebut pasti hasilnya merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun