Bali sangat kental dengan adat istiadatnya, bali juga relevan dalam mengikuti zaman, apalagi tradisi ngaben dapat dilakukan dengan masal antar dadia dimana itu juga dapat mempermudah masyarakat yang kurang mampu dalam melakukan upacara tersebut. Tradisi ini juga dituju pada keiklasan karena ketika kita iklas itu juga akan membuat nenek moyang atau leluhur kita damai dan tentram.
Jika ngaben masih dikatakan upacara yang digunakan untuk formalitas dan bersifat boros semata, pandangan saya itu tidak benar karena upacra ngaben memiliki runtutan yang sangat sakral walaupun dikatakan sebagai upacara yang boros. Ini juga tergantung dari pandangan masyarakat sekitar bagaiamana mereka menerima tradisi ini dengan tulus ikhlas.Â
Kita sebagai salah satu agama tertua dibali mungkin akan dengan bangga memiliki tradisi yang terus hingga sekarang dilestarikan, memang benar untuk menyamaratakan presepsi atau pandangan masyarakat itu tidak akan berhasil tetapi dengan adanya sebuah pembuktian bahwa ngaben dilakukan karena tujuan yang memang benar adanya . tentunya itu adalah suatu keselarasan yang sangat bagus
Dan jika ngaben masih dikatakan upacara yang digunakan untuk formalitas dan bersifat boros semata, pandangan saya itu tidak benar karena upacra ngaben memiliki runtutan yang sangat sakral walaupun dikatakan sebagai upacara yang boros. Ini juga tergantung dari pandangan masyarakat sekitar bagaiamana mereka menerima tradisi ini dengan tulus ikhlas.Â
Kita sebagai salah satu agama tertua dibali mungkin akan dengan bangga memiliki tradisi yang terus hingga sekarang dilestarikan, memang benar untuk menyamaratakan presepsi atau pandangan masyarakat itu tidak akan berhasil tetapi dengan adanya sebuah pembuktian bahwa ngaben dilakukan karena tujuan yang memang benar adanya.
 Adapun runtutan upacara ngaben yakniÂ
1.Ngulapin
2.Nyiramin/ngemandusin
3.Ngajum kajangÂ
4.Ngaskara
5.MamerasÂ