Mohon tunggu...
veronika Ambarani
veronika Ambarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

U can do it

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merayakan Hari Raya Galungan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Tukadmungga

9 November 2021   22:23 Diperbarui: 10 November 2021   05:19 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Tidak berkerumunan dalam melaksankan hari raya galungan dan membatasi setiap kegiatan yang bersifat beramai-ramai 

*Dalam persembahyangan diusahakan membuat jarak tempat duduk sekitar 1 meter agar tidak terjadi interaksi antar individu untuk menghindari penyebaran COVID-19

*Di depan pura dilakukan pengecekan suhu tubuh

* Menggunakan masker 

*diusahakan untuk tidak makan dan minum selama prosesi persembahyangan 

img-20211109-wa0055-618ae93106310e5c521b5994.jpg
img-20211109-wa0055-618ae93106310e5c521b5994.jpg
besoknya merupakan rahinan manis galungan dimana masyarakat desa  tukadmungga biasanya melali --lali dimana di pantai happy diadakan acara untuk menyambut hari raya galungan. Biasanya seka truna truni desa adat Pakraman tukadmungga yang menanggung jawabi acara tersebut dan biasanya diadakan lawak topeng,joget dan masi banyak lagi tetapi sudah hampir tiga tahun tidak lagi di adakan acara-acara tersebut karena pantai yang menjadi tempat wisata masyarakat local melakukan renovasi hingga sekarang. 

Rahina Galungan ini bukan hanya hari untuk mempringati kemenangan dharma melawan adharma atau kemenangan kebaikan melawan kejahatan tetapi ini juga sebagai hari berkumpulnya keluarga karena setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing oleh karena itu galungan juga disebut dengan harinya mudik bagi umat hindu bukan pada rahinan galungan saja tetapi setiap rahinan pasti menjadi suatu yang ditunggu tunggu untuk umat hindu maupun masyarakat Bali.

Memang benar covid-19 ini sangat menggemparkan dan juga sangat meresahkan dan juga mematikan beberapa sektor-sektor, banyak sekali acara keagamaan tidak dilaksanakan karena pandemi ,tidak hanya acara keagamaan yang mengalami keterbatasan dalam melakukan suatu kegiatan tetapi sekotor pendidikan,sektor pedagang dan masih banyak lagi namun itu semua pasti akan segera berakhir  dan diharapkan untuk kedepannya pandemi ini segera membaik karena banyak hal yang harus kita lakukan sebagai anak  milenial karna jika bukan kita siapa lagi. Dimasa pandemic new norma ini diharapkan juga untuk selalu menjaga kesehatan dan aturan yang telah diberikan untuk menekan penyebaran COVID-19 , dan juga tidak lupa untuk selalu mematuhi protocol kesehatan dengan selalu menerapkan 3 M ( menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,) dan semoga bumi kita ini segera pulih kembali. 

img-20211109-wa0054-618ae9522a960961072f4d42.jpg
img-20211109-wa0054-618ae9522a960961072f4d42.jpg

nama : kadek Veronika Ambarani

nim : 2106091058

prodi : D3 kebidanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun