*Tidak berkerumunan dalam melaksankan hari raya galungan dan membatasi setiap kegiatan yang bersifat beramai-ramaiÂ
*Dalam persembahyangan diusahakan membuat jarak tempat duduk sekitar 1 meter agar tidak terjadi interaksi antar individu untuk menghindari penyebaran COVID-19
*Di depan pura dilakukan pengecekan suhu tubuh
* Menggunakan maskerÂ
*diusahakan untuk tidak makan dan minum selama prosesi persembahyanganÂ
Rahina Galungan ini bukan hanya hari untuk mempringati kemenangan dharma melawan adharma atau kemenangan kebaikan melawan kejahatan tetapi ini juga sebagai hari berkumpulnya keluarga karena setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing oleh karena itu galungan juga disebut dengan harinya mudik bagi umat hindu bukan pada rahinan galungan saja tetapi setiap rahinan pasti menjadi suatu yang ditunggu tunggu untuk umat hindu maupun masyarakat Bali.
Memang benar covid-19 ini sangat menggemparkan dan juga sangat meresahkan dan juga mematikan beberapa sektor-sektor, banyak sekali acara keagamaan tidak dilaksanakan karena pandemi ,tidak hanya acara keagamaan yang mengalami keterbatasan dalam melakukan suatu kegiatan tetapi sekotor pendidikan,sektor pedagang dan masih banyak lagi namun itu semua pasti akan segera berakhir  dan diharapkan untuk kedepannya pandemi ini segera membaik karena banyak hal yang harus kita lakukan sebagai anak  milenial karna jika bukan kita siapa lagi. Dimasa pandemic new norma ini diharapkan juga untuk selalu menjaga kesehatan dan aturan yang telah diberikan untuk menekan penyebaran COVID-19 , dan juga tidak lupa untuk selalu mematuhi protocol kesehatan dengan selalu menerapkan 3 M ( menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,) dan semoga bumi kita ini segera pulih kembali.Â
nama : kadek Veronika Ambarani
nim : 2106091058