Mohon tunggu...
16Gregorius Dimas Bramantyo
16Gregorius Dimas Bramantyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Sekolah di SMA di Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transplantasi Organ Sebabkan Kanker?

7 Oktober 2019   22:14 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:21 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel kanker sekunder umunya memiliki bentuk yang sama dari sel kanker primer, karena sel kanker primer merupakan sebaran sel kanker primer dan menjadikan organ yang berbeda sebagai inangnya. Kesulitan untuk mengobati kanker metastatik berkendala pada terapi kemoterapi yang hanya bertujuan menghambat pertumbuhan atau mengendalikan pertumbuhan dari sel kanker.

Pendonor yang memiliki riwayat kanker, yang juga ingin menyumbangkan organ tubuhnya kepada orang yeng lebih membutuhkan, akan disembuhkan terlebih dahulu atau diberikan terapi. Sel kanker yang sudah ada dalam pendonor tersebut tidak dapat seratus persen disembuhkan. Dalam upaya pentransplantasian, organ sel kanker tumbuh sangat cepat dan dapat menular ke jaringan lain. Proses penularan sel kanker ini melalui pembuluh darah dan kelenjar getah bening.

Walaupun kanker jarang ditemukan pada pasien penerima transplantasi organ, tidak dapat dikatakan pula transplantasi organ tidak bisa menjadi penyebab kanker. Sebelum dilakukannya transplantasi, pendonor akan diperiksa riwayat hidupnya, skrining, dll. Walau pemeriksaan yang ketat tersebut sel kanker yang tidak terdeteksi oleh alat skrining dapat menyebabkan sel kanker tumbuh. Media di Amreika Serikat menyebutkan orang berusia 53 tahun meniggal, kemudian organ orang tersebut didonorkan, dokter mencangkok ginjal, hati, paru-paru dan jantung. Wanita yang menerim transplantasi paru-paru meninggal setelah 16 bulan.(Rettner.2018). Dr. Lewis Teperman, dilangsir dari livescience menyatakan bahwa peristiwa kanker dari transplantasi organ adalah peristiwa yang sangat jarang, walau tetap ada kemungkinan yang sangat kecil bahwa pendonor memiliki penyakit menular yang tidak dapat terdeteksi.

Mungkin CT Scan donor dalam kasus ini telah mendeteksi bahwa terdapat sel kanker sebaran dari tempat asal kanker (sel kanker menyebar dari organ lain). Apabila melihat dari hal tersebut, akan sulit untuk melakukan donor, karena keterbatasan sumber daya. Kekhawatiran tersebut akan sangat sulit bagi dokter, dan dokter harus mempertimbangkan semua operasi transplantasi organ yang dilakukan dari sumber yang sama.

Walaupun sel kanker belum tentu didapat dari pendonor melainkan sang pasien sudah memiliki sel kanker di organ tubuh yang lain, juga bisa menjadi penyebab timbulnya kanker ganas yang bisa menyebar. Kecenderungan penularan sel kanker ini membuat seseorang lebih waspada terhadap kesehatannya. Dengan cara menjaga kesehatan tersebut, jumlah operasi transplantasi akan berkurang, diiringi dengan penurunan jumlah resiko yang dimiliki.

Dapat disimpulkan bahwa apabila dokter harus menyaring semua organ dari kehadiran sel kanker, pasien belum tentu mendapatkan organ yang cocok dan sesuai dengan kriteria (ukuran dan golongan darah). Dengan begitu takutnya pasien dengan resiko dari tranplantasi yaitu kanker, pasien akan sangat sulit untuk menemukan pendonor menurut Dr. Lewis Teperman. Selain itu, transplantasi organ dapat menjadi penyebab tersebarnya sel kanker dengan beberapa faktor, diantaranya riwayat pendonor terhadap kanker. Hal ini menimbulkan pro dan kontra yang menimbulkan kekhawatiran terhadap operasi transplantasi organ. Beberapa ahli menyatakan bahwa sangat jarang ditemukan sel kanker di pasien tertransplantasi. Kemungkinan yang dimiliki sangat kecil dan didasari oleh kriteria pendonor.

Daftar Pustaka

National Cancer Institute.2015."What is Cancer".New York : cancer.gov

Chapman, Jeremy R. Angela C. Webster dan Germaine Wong.2013.Cancer in the Transplant Recipient.USA:U.S. National Library of Medicine.

Engels, Eric A.dkk.2012. Spectrum of Cancer Risk among U.S. Solid Organ Transplant Recipients: The Transplant Cancer Match Study.USA : National Library of Medicine.

Samiadi, Lika A.2016. Mengenal Lebih Jauh Seputar Transplantasi Organ.  Indonesia. Hello Health Group Pte. Ltd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun