Mohon tunggu...
Yusna Elin Nisa
Yusna Elin Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Runtuhnya Tembok di Berlin, Jerman 1989

1 Maret 2023   15:56 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:22 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tembok Berlin di runtuhkan pada tahun 1989 ini juga membuat Perdebatan ideologi berakhir dan sistem pemerintahan federal parlementer diberlakukan. Runtuhnya tembok Berlin juga menjadi awal keterbukaan Jerman dengan dunia luar, yang menjadikan Jerman menjadi negara yang lebih demokratis. Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur Yang mengakibatkan peningkatan arus migrasi masuk ke Jerman. Eropa khususnya Eropa Barat dikenal sebagai wilayah yang dinamis dengan derasnya aliran uang, barang, jasa dan informasi dari dan ke Eropa yang memberikan kesejahterann ekonomi cukup tinggi di Eropa Bagran.Sehingga rakyat mengalami kejenuhan ideologis yang luar biasa dan kemudian membangun harapan politiknya sendiri. Itulah cara rakyat dalam rangka merekonstruksi ideologinya sendiri. 

Negara merupakan kekuatan yang masih relevan untuk direposisi dan rakyat oleh karenanya masih logis berada di dalamnya. Persoalan mendasarnya 

ialah bagaimana negara itu direkonstruksi ideologinya. Warga Jerman Timur untuk hidup secara lebih baik dan beradab betul-betul menjadi kebutuhan mendasar mereka. Kebutuhan akan kebebasan, tidak adanya tindakan represif atas nama apapun, dan 

terpenuhinya kesejahteraan sosial rakyat merupakan mimpi yang betul-betul dirasakan oleh warga Jerman Timur. Mimpi yang kemudian berubah menjadi imajinasi politik itu memberikan sumber energi yang kuat untuk mendorong terjadinya revolusi secara lebih cepat.

REFERENSI

Setyanto, Y. b. (2015). dekonstruksi pada peran tokoh utana dalam novel rabet:runtuhnya jerman timur karya MARTINJANKOWSKI. DIALEKTIKA .

TAUFIK, A. (2016). reimajinassi politik dalam novel rabel,runtuhnya jerman timur karya martin jankowski. LITERA . https://docs.google.com/document/d/1QsXWu95zA82Lc1VUnkXzG5Jt5l2Oqmbj1-eaaq30clg/edit?usp=drivesdk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun