Mohon tunggu...
Tri Mutiara
Tri Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Majasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Money Politik

12 September 2023   17:45 Diperbarui: 12 September 2023   18:44 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan pemahaman mengenai integritas dan moralitas juga dapat mendorong upaya masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih calon yang akan mereka dukung dalam pemilihan kepemimpinan. Mat Supriyansyah meyakinkan bahwa Money Politik merupakan penyimpangan dalam kampanye dan mengatakan bahwa akibat terjadinya Money Politik dikarenakan lemahnya dari aparat penengak Bawaslu dalam menjalankan tugas-tugasnya sehingga terjadinya proses Money Politik.

Dalam pemilu juga, kini banyak cara rakyat dalam menentukan suaranya, ada yang memilih seorang pemimpin karena diberi uang sembako dan ada juga yang dalam bentuk kebudayaan titip menitip balas budi karena sudah memberikan modal dan ada banyak cara lainnya. Terkadang rakyat juga tidak mau menyuarakan hak pilihnya tanpa adanya imbalan dari kandidat yang mencalonkan menjadi pemimpi. 

Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan guna mengetahui jumlah penduduk yang sudah terdaftar dan menyuarakan suaranya. Fenomena Money Politik juga berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat yang dimana pastisipasi masyarakat itu perlu dalam pemilihan umum dan aspirasi suara masyarakat sangat berpengaruh didalamnya guna mengetahui bahwa masyarakat masih terdaftar dalam suatu daerah tersebut tetapi ada suatu daerah beberapa masyarakat yang golput dikarenakan pemerintahan tersebut tidak memberikan uang maupun sembako kepada masyaraktnya.

Banyaknya janji manis kian tidak terwujud oleh kandidat yang tepilih, masyarakat hanya dijadikan sebuah objek dalam permainan politik semata. Kepercayaan masyarakat telah hancur dengan kesewenangan dan korupsi yang merajalela. Partai yang bersaing merebutkan kekuasaan kini lupa dengan janji yang telah mereka ucapkan, namun sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa penerus masa depan bangsa tidak boleh menyerah dan harus menyadarkan akan kebenaran kepada semua orang bahwa money politik itu tidak dibenarkan sehingga dapat memilih calon yang tepat demi memperjuangkan masa depan yang adil dan sejahtera. tolaklah Money Politik dan semua kecurangannya sehingga dapat melahirkan keturunan anti money politik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun