Mohon tunggu...
Tri Mutiara
Tri Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Majasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Money Politik

12 September 2023   17:45 Diperbarui: 12 September 2023   18:44 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia lahir dari adanya rasa kesatuan bangsa yang ingin memerdekakan tanah kelahiran dengan mengusir yang dianggap sebagai pemimpinan bangsa tetapi pada kenyataanya malah sebaliknya. Telah banyak pertumpahan darah rakyat indonesia untuk mengusir sekelompok penjajah negeri yang awalnya berjanji tapi tak kunjung tepati. Seorang pemimpin sepatutnya bertanggungjawab atas kesejahteraan rakyatnya, dan dari situlah rakyat berhak untuk memilih seorang pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan serta mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab layaknya seorang pemimpin. 

Tahun 1955 menjadi awal lahirnya istilah pemilu dalam tatanan bangsa indonesia. Awal dari munculnya fenomena pemilihan kepemimpinan di indonesia. Pemilu diadakan untuk membebasan hak rakyat dalam memilih seorang pemimpin yang mampu menjalankan tugas serta tanggungjawab atas kepemimpinannya. Dalam pemilu masing-masing rakyat diberikan hak suara yang kemudian membentuk keputusan bersama. 

Besok tepatnya pada hari Rabu, 14 Februari 2024 bangsa indoesia kembali mengadakan pemilu serentak yang dimana rakyat bebas untuk memilih mengeluarkan suara hak pilihnya kepada calon-calon pemimpin bangsa indonesia. Rakyat diharuskan mampu memilah dan memilih seorang pemimpin yang mampu dan sanggup mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Banyaknya calon pemimpin bangsa akan dihiasi dengan berbagai macam kepentingan baik kepentingan individu, golongan, dan yang benar-benar memusatkan kepentingan rakyatnya.

Negara Indonesia masih sangat rentan dengan adanya sistem money politik. Didalam pemilu rakyat diwajibkan untuk memilih pemimpin dari mulai legislatif, presiden, wakil presiden, dan ratusan pemilukada. Di dalam sebuah negara sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab untuk menjadi panutuan rakyatnya. Namun kenyataan yang ada dilapangan menunjukan hasil yang berbeda banyak yang melakukan permainan money politik. Dengan era yang semakin maju dimana perkembangan teknologi yang melesat keatas tanpa adanya batas tapi seringkali berpihak pada golongan atas. Terdapat kata "yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin" Kejujuran sosok pemimpin rakyat kian menipis setipis kepercayaan rakyat terhadap janji manis seorang pemimpin yang kemudian ditepis. 

Seorang pemimpin sebagai garda terdepan sepatutnya menjadi petunjuk kepada kebenaran seorang pemimpin dituntut agar mampu menjalankan tugas yang akan diemban kapanpun dan dalam kondisi bagaimanapun. Tanggung jawab seorang pemimpin bukan hanya untuk dirinya semata namun tanggungjawab atas khalayak luas yang merupakan kewajiban yang harus dijalani. Negara ini merupakan satu kesatuan dari bentangan berbagai wilayah yang sangat luas. Dari luasnya wilayah indinesia begitu banyak jumlah masyarakatnya.

Money politik dua hal yang berbeda namun kerapkali disatukan dengan kata berpolitik membutuhkan banyak modal berupa uang sehingga dengan adanya money (uang) suatu politik akan lancar. Money (uang) sebagai alat yang dijadikan untuk mempengaruhi rakyat dalam memilih hak suaranya. Didalam pemilu sudah tidak asing terdengar di telinga dengan adanya para pemburu kekuasaan yang mampu menghalalkan berbagai macam cara demi cara untuk mendapatkan kekuasaan. Maraknya sistem Money Politik merupakan upaya yang dilakukan untuk dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dengan adanya tujuan tertentu atau dapat diartikan dengan membeli suara rakyat pada proses pemilu dan bisa terjadi pada lingkup yang luas mulai dari pemilihan Kepala Desa sampai dengan Presiden. Money politik ditunjukan guna memperlancar jalannya berbagai aktivitas politik, dalam konteks politik praktik money politik menghasilkan suatu putusan yang tidak adil dan dianggap sangat merugikan masyarakat. 

John lomulus mengartikan money politik dengan tindakan memberi sejumlah uang kepada rakyat ataupun golongan partai yang bertujuan agar dimasukan kedalam calon pemimpin atau rakyat yang telah menerima sesuatu dari calon akan memberikan suaranya untuk mendukung calon kandidat. Selanjutnya Hamdan Zoelva menjelaskan juga bahwa money politik adalah upaya dari calon pemimpin untuk dapat mempengaruhi rakyat supaya dapat memilih kandidat yang telah memberikan imbalan berupa uang maupun bantuan lainnya atas pilihan hak suaranya .Selain itu garry good paster juga menumpulkan bahwa money politik adalah kegiatan transaksi maupun suap menyuap yang dilakukan oleh oknum untuk mendapatkan hak suara rakyat dalam pemilihan kepemimpinan.

 Money Politik Pemilu, Dalam sebuah pemilu diharapkan akan adanya seorang pemimpin yang berkualitas sesuai dengan impian rakyatnya namun kini banyak pengaruh ketidakjujuran dari calon maupun kandidat yang telah memanfaatkan masyarakatnya melalui segala cara yang dilakukan. Suara rakyat kini terbilang bisa terbeli. Maraknya sistem money politik kian membendung suara rakyat, hak pilih rupanya sudah tidak terdengar dalam lubuk hati masyarakat, hak pilih rakyat tergantung seberapa besar jumlah uang yang diedarkan. 

Dengan janji manis yang dilontarkan melalui lisan yang tajam oleh para calon yang dengan ringan mengucapkan sebuah kalimat ingin mensejahterakan rakyatnya tapi pada kenyataanya berbanding terbalik. Harapan rakyat kian pupus seiring dengan janji awal yang berkata tulus kini tidak berjalan dengan mulus. Dahulu money politik dilakukan secara sembunyi-sembunyi tapi semakin berkembangnya zaman kegiatan money politik sudah dilakukan secara terang-terangan dan dianggap sebagai hal yang lumrah. dalam pemilu kini dihiasi berbagai macam hal 

Banyak dari golongan politisi maupun calon yang menargetkan kaum dengan golongan menengah kebawah sebagai akses jalannya money politik. Banyaknya faktor yang di rasakan oleh kaum golongan menengah kebawah yang pada akhirnya banyak yang menjadikan sasaran target money oleh orang-orang yang memanfaatkan keadaan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki seorang pemimpin yang mampu mengetahui keadaan rakyatnya dan telah tertutup dengan jumlah uang yang tidak begitu sebanding dengan apa yang sudah di dapatnya dalam kepemimpinan yang tidak bertanggungjawab hanya manis di awal. 

Adanya money politik juga disebabkan karena kurang jelas dan tegasnya para petugas aparat dalam kelancaran kegiatan pemilu yang mengakibatkan adanya kegiatan money politik di indonesia yang telah mengaturjumlah dan sumber sumbangan transparasi dalam penggunaan dana kampanye. Edukasi kepada rakyat juga perlu diberikan untuk menjelaskan kesadaran masyarakat tentang nilai nilai dalam berpolitik yang dapat membantu mengubah paradigma bahwa dukungan finansial harus disertai dengan motof tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun