Mohon tunggu...
Amarylis Chairunnisa
Amarylis Chairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi di universitas muhammadiyah surakarta

saya memiliki hobby memasak dan menonton fim. saya juga menyukai dunia broadcasting sejak saja berada di bangku SMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Media Wordwall Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika di SDN Mulur 01 Sukoharjo

15 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 15 Januari 2024   10:33 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi merupakan keseluruhan sarana yang mampu menyediakan barang barang yang diperlukan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia sudah dengan mudah mengakses segala hal yang kita inginkan melalui teknologi. Teknologi ini berkembang karena sangat memiliki banyak manfaat didalamnya. Salah satunya yaitu sebagai sarana pendudukung Pendidikan di Indonesia. 

Teknologi dalam bidang Pendidikan dapat memberikan pengembangan pembelajaran yang lebih inklusif dan mampu mengembangkan keterampilan siswa, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan relevansi Pendidikan dengan kebutuhan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Dengan adanya perkembangan teknologi dalam Pendidikan juga mampu memberikan peluang baru kepada pendidik dan siswa untuk mengambil manfaat dari inovasi teknologi terbaru dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. 

Kesulitan belajar adalah situasi atau kondisi peserta didik dalam proses belajar yang mengakibatkan terjadinya hambatan dalam memperoleh hasil belajar. ciri - ciri dari kesulitan belajar diantaranya adalah hasil belajar rendah dan hasil tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, dan lambat menyelesaikan tugas. Faktor kesulitan belajar ini dibagi menjadi 2 yautu faktor internal dan faktor eksternal. SDN Mulur 01 Sukoharjo Dimana beberapa anak mengalami kesulitan belajar tertutama dalam pembelajaran matematika. 

Dari pengamatan yang saya lakukan pada bulan September 2023, ternyata peserta didik merasa sangat bosan dan tidak bersemangat ketika pembelajaran matematika. mereka menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan sangat membosakan. 

Hal inilah yang menjadikan peserta didik di SDN Mulur 01 Sukoharjo khususnya di kelas 4 memiliki hasil nilai yang rendah pada pelajaran matematika. kemudian saya mencoba untuk menerapkan pembelajaran berbasis media wordwall sebagai upaya mengatasi masalah belajar yang dialami peserta didik. 

SDN Mulur 01 Sukoharjo merupakan salah satu SD yang terletak di kecamatan Bendosari kabupaten Sukoharjo. Sekolah ini, tepatnya berada di daerah Mulur. Saat ini SD N Mulur 01 Sukoharjo mempunyai 9 guru yang dipimpin oleh 1 kepala sekolah Perempuan. Saat ini memang sekolah -- sekolah jenjang sekolah dasar di sukoharjo sangatlah banyak. 

Tidak sedikit juga sekolah SD yang harus tutup karena tidak memiliki siswa. salah satu staf Dinas Pendidikan kabupaten Sukoharjo menyampaikan bahwa saat ini Sukoharjo memiliki SD negeri/MI berjumlah 43 sekolah dan SD swasta yang berjumlah 10 sekolah. Tentunya semua SD ini berlomba -- lomba untuk memberikan semua fasilitas dan sarana prasarana yang baik aar menarik orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SD tersebut.

 Tentu saja hal tersebut merupakan tantangan yang cukup besar bagi SD Negeri. SD Negeri harus juga mampu memberikan program -- program yang baik dan juga menarik. Di SDN Mulur 01 Sukoharjo ini, kepala sekolah dan guru berinisiatif memperkuat program literasi dan numerasi agar meningkatkan minat anak dalam membaca dan juga berfikir kritis. 

Penerapan literasi dan numerasi di SDN mulur 01 Sukoharjo memang siudah diterapkan lebih dari 5 tahun yang lalu, dan masih terus diterapkan sampai dengan hari ini. 

Hal ini memberikan berbagai dampak positif terutama bagi peserta didik. diantaranya, peserta didik mampu membaca dengan lancar meskipun masih di kelas 1. Dan seluruh peserta didik di SDN Mulur 01 Sukoharjo mampu berfikir kritis dilihat dari hamper 97% anak di SD ini mampu untuk mendapatkan nilai diatas 75 meskipun saat ini sudah tidak ada istilah KKM. 

Penerapan teknologi sendiri juga sudah diterapkan di SDN Mulur 01 Sukoharjo sejak setahun yang lalu. Dengan adanya pergantian kurikulum merdeka yang mewajibkan adanya penerapan teknologi di setiap pembelajaran, SDN Mulur 01 Sukoharjo berusaha untuk menggunakannya. Kepala sekolah menjelaskan bahwa selama setahun ini beberapa kelas sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi, seperti kelas 1 dan 4 yang sudah menerapkan kurikulum Merdeka. 

Jadi di kelas 1 dan 4 sudah terpasang LCD dan juga speaker untuk memudahkan proses belajar mengajar. Namun, kepala sekolah menjelaskan bahwa sampai saat ini penggunaan teknologi belum dapat digunakan di seluruh kelas karena keterbatasan LCD yang dimiliki sekolah. untuk kelas yang belum memiliki layar LCD biasanya guru akan membawa proyektor yang akan dipancarkan ke papan tulis. penelitian di SDN Mulur 01 Sukoharjo selama kurang lebih dilaksanakan selama satu minggu, mengajar di kelas 4 yang terdiri dari 5 siswa laki -- laki dan 5 siswi perempuan. mengampu pelajaran matematika dengan materi pecahan sampai dengan angka trilyunan. Peserta didik di kelas 4 ini sudah menggunakan kurikulum merdeka sehingga mereka sudah terbiasa menggunakan teknologi. 

Di pertemuan awal memang sengaja tidak menggunakan teknologi. Kegiatan belajar mengajar dibantu media papan tulis dan juga buku pegangan guru saja. 

Namun, pada saat itu ternyata peserta didik di sekolah tersebut sudah terlihat semangat dalam mengikuti pembelajaran. Bahkan ketika diberikan penjelasan pun seluruh siswa mau mendengarkan dan memperhatikan materi yang telah saya sampaikan. Dan seluruh peserta didik diberikan soal, ternyata memang 50% peserta didik sudah mampu menjawab dengan benar dan mendapatkan nilai diatas 80. Setengahnya, mereka masih ternyata masih belum menemukan jawaban dengan benar dan tepat. 

Di hari selanjutnya kegiatan belajar mengajar mencoba untuk menggunakan teknologi seperti video animasi, PPT bergambar, lagu yang berkaitan dengan materi pecahan, dan juga menggunakan wordwall. Saya menggunakan video animasi yang bertujuan agar peserta didik lebih tertarik dengan materi yang disampaikan, kemudian menggunakan wordwall yang berfungsi untuk melatih kemampuan mereka terhadap materi pecahan yang telah saya ajarkan. 

Selain itu juga menggunakan video animasi yang didalamnya sudah terdapat soal -- soal yang bisa dikerjakan peserta didik. biasanya peserta didik sudah terlebih dahulu menawarkan diri untuk maju kedepan karena ada reward yang akan diberikan. Kemudian setiap siswa melihat sejauh mana pengetahuan mereka. Setelah itu peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 5 siswa di setiap kelompoknya. 

Kemudian Memberikan kuis dengan menggunakan aplikasi worldwall. Disini seluruh siswa tampak sangat bergembira dan bersemangat untuk menjawab kuis. 

Apalagi juga diberikan penghargaan untuk kelompok yang mampu mengumpulkan poin yang lebih banyak. Setiap mampu menjawab 1 soal dari kuis, maka mendapatkan 2 point.

Setelah itu akhir sesi pembelajaran saya memberikan lagu terkait dengan materi pecahan yang kami nyanyikan secara bersama -- sama. Tidak lupa juga saya membagikan angket untuk diisi setiap siswa. Angket ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat wordwall dan penggunaan media pembelajaran yang lain ketika diterapkan di kelas. 

Ternyata mereka juga sangat senang dengan adanya kuis dengan menggunakan aplikasi wordwall. Ternyata aplikasi wordwall merupakan aplikasi yang sangat efektif untuk menarik minat peserta didik dalam pembelajaran matematika di sekolah. 

Dari pengamatan saya di SDN Mulur 01 Sukoharjo khususnya di kelas IV, penggunaan teknologi wordwall adalah salah satu solusi untuk meningkatkan semangat belajar bagi mengatasi anak yang memiliki mempunyai ketertarikan yang rendah di bidang matematika. 

Seluruh anak sangat antusias, apalagi ditambah dengan berbagai desain wordwall yang sangat menarik bagi anak -- anak usia sd. Mereka juga menuliskan sebuah harapan untuk pembelajaran matematika yang akan datang. Sebagian besar diantara anak -- anak ini menjawab bahwa mereka sangat suka belajar dengan adanya teknologi wordwall didalamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun