Faktor umur juga harus diperhitungkan untuk menghindari rendahnya produktivitas anggota tersebut. Secara umum, anggota yang lebih tua kurang produktif daripada anggota yang lebih muda. Tetapi kehadiran anggota yang memiliki umur yang cukup berpengalaman sangat penting untuk membimbing para anggota yang lebih muda untuk melakukan suatu pekerjaan. Untuk anggota yang lebih muda juga harus mampu memberi inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan suatu pekerjaan.
      Dalam penempatan SDM ada tiga bentuk penempatan SDM yaitu kenaikan jabatan (promosi), pengalihan (transfer), dan penurunan jabatan (demosi). Untuk penjelasan simak poin-poin dibawah ini:
- Kenaikan jabatan (promosi)
      Kenaikan jabatan (promosi) adalah ketika seorang anggota berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, di mana tanggung jawabnya lebih besar, posisinya dalam hierarki  lebih tinggi, dan pendapatannya lebih tinggi. Anggota mengambil tanggung jawab besar dan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
- Pengalihan (transfer)
      Pengalihan (transfer) adalah pemindahan seorang anggota dengan tanggung jawab yang sama dan tingkat tanggung jawab yang sama dari satu lokasi ke lokasi lain.
- Penurunan jabatan (demosi)
      Penurunan jabatan (demosi) adalah penurunan pendapatan dan tanggung jawab karena penurunan status atau status karena berbagai sebab. Jelas bahwa tidak ada karyawan yang akan mengalami hal ini.
      Setelah mengetahui metode, syarat, faktor, dan bentuk penempatan SDM. Kita harus lebih mengamati bagaimana seorang anggota masuk kedalam suatu organisasi. Tidak hanya perekrutan sesuai dengan kenalan atau kerabat. Tetapi harus memperhatikan kemampuan apa yang dimiliki calon anggota dan pengalaman kerja apa yang sudah dilakukan oleh calon anggota yang sudah terpilih dalam proses seleksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H