Mohon tunggu...
Muhammad Adel
Muhammad Adel Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21'

Management 19'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisa Kinerja Karyawan Melalui Penilaian Kerja

14 Desember 2021   21:09 Diperbarui: 14 Desember 2021   21:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak perusahaan yang berkembang dengan pesat hal ini bisa dipengaruhi oleh tepatnya dalam penilaian para pekerja. Untuk definisi dari penilaian kerja atau biasa disebut evaluasi kerja adalah penilaian atau evaluasisecara sistematis untuk mengetahui kinerja pegawai dan efektivitas organisasi. Hal ini juga mengidentifikasi kebutuhan akan pelatihan yang tepat dan memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga mereka dapat bekerja lebih baik di masa depan, dan berfungsi sebagai dasar untuk menentukan kebijakan mengenai promosi atau penentuan upah yang diterima.

            Setelah mengetahui pengertian dari penilaian atau evaluasi kerja selanjutnya akan memasuki apa tujuan dari penlaian atau evaluasi kerja ini. Tujuan dari evaluasi kerja adalah sebagai berikut :

  • Referensi untuk menentukan gaji, struktur gaji, kenaikan gaji, promosi, dan lainnya.
  • Identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan sehingga manajemen dapat mengidentifikasi orang yang tepat di tempat yang tepat.
  • Menilai potensi yang ada dalam diri seorang karyawan sehingga dia dapat merencanakan pengembangan karirnya di masa depan.
  • Dapat memberikan umpan balik atau feedback kepada karyawan Anda tentang  pekerjaannya.
  • Bukti yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan.
  • Melihat dan mengelola program pelatihan, promosi, atau program pelatihan lainnya.

            Beberapa poin diatas adalah tujuan dari penilaian atau evaluasi kerja. selanjutnya adalah bagaimana cara mengukur atau penentuan nilai untuk penilaian atau evaluasi kerja. Ada beberapa kriteria dalam penilaian kerja antara lain :

  • Sensitivitas atau kepekaan

            Kriteria pertama yaitu sensitivitas. Dalam kriteria ini, penilaian bisa memberikan perbedaan antara karyawan yang memang kinerja nya efektif atau sebaliknya.

  • Bisa diandalkan

            Kritetia kedua yaitu bisa diandalkan, ada ciri kuat bahwa hasil evaluasi yang diperoleh harus menunjukkan konsistensi yang tinggi. Selain itu, sistem yang digunakan dalam proses harus kuat dan andal untuk memungkinkan pengujian yang akurat, objektif, andal, dan konsisten.

  • Relevan

            Kriteria ketiga adalah relevan. Dalam proses penilaian kinerja, harus ada keterkaitan yang sangat jelas antara kriteria kinerja dengan tujuan utama perusahaan.

  • Praktis

            Kriteria keempat adalah kepraktisan, yaitu  mudah dipahami dan digunakan. Prosesnya harus jelas bagi manajer dan karyawan, dan bahasa yang digunakan harus jelas dan sederhana.

  • Dapat diterima

            Kriteria kelima adalah dapat diterima, berarti setiap perilaku kerja yang dianggap dapat diterima oleh perusahaan dan karyawannya.

            Setelah mengetahui kriteria dalam penilaian atau evaluasi kerja. Pada poin berikutnya kita akan membahas bagaimana proses untuk melakukan penilaian atau evaluasi kerja. Proses penilaian atau evaluasi kerja antara lain :

  • Perencanaan

            Pada langkah ini, menetapkan target kinerja yang diharapkan untuk karyawan dan mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan perusahaan dari setiap karyawan. Pada tahap ini, pikirkan tentang apa standar evaluasi kinerja yang harus dilakukan untuk mencapai nilai sempurna. Selain itu, evaluasi harus objektif ketika memutuskan sistem atau metode evaluasi kinerja mana yang akan digunakan.

  • Menpersiapkan data

            Setelah rencana selesai, siapkan data terkait perilaku dan kinerja karyawan, termasuk catatan, laporan, dan pedoman terkini.

  • Berdiskusi

            Dalam berdiskusi gunakan data yang telah disiapkan sebagai dasar untuk evaluasi dan umpan balik. Kedua hal ini biasanya termasuk dalam evaluasi pendahuluan (sementara). Ketika umpan balik diberikan, dapat diberikan dalam bentuk mentoring supervisor untuk karyawan. Juga, pastikan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan untuk menghindari kesalahpahaman. Selama fase implementasi ini, sangat penting untuk memberikan instruksi atau peringatan untuk membantu dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Setelah diimplementasikan, proses review dilakukan setiap bulan atau pertengahan tahun.

  • Review kinerja

            Setelah keputusan dibuat, penilaian harus dilakukan pada akhir tahun implementasi. Diperlukan komunikasi aktif terkait review seluruh proses penilaian kinerja sepanjang tahun. Pemimpin perlu mempertimbangkan perspektif dan kondisi yang berbeda untuk kembali ke diskusi. Biasanya diadakan di tempat yang nyaman dan waktu yang nyaman sehingga manajer dan karyawan tidak terganggu oleh hal-hal lain.

  • Melaporkan hasil penilaian kinerja

            Langkah terakhir adalah membuat laporan penilaian kinerja yang diberikan kepada setiap karyawan sebagai acuan. Berikan karyawan waktu yang cukup untuk meninjau hasil. Ini juga mengkomunikasikan rencana pengembangan yang direncanakan perusahaan untuk masa depan sehingga karyawan dapat mempersiapkan atau memberikan saran dan umpan balik.

            Setelah mengetahui pengertian, tujuan, kriteria penilaian kerja, dan proses penilaian kerja. Ada satu poin terakhir yang cukup penting untuk diketahui untuk para pelaku usaha atau seseorang yang ingin bekerja dalam suatu perusahaan di bidang human resource. Poin terkahir ini adalah manfaat atau dampak positif dalam pelaksanaan penilaian kerja atau evaluasi kerja dalam suatu perusahaan atau organisasi secara berkala, antara lain :

Manfaat bagi karyawan adalah:

  • Karyawan selalu dapat termotivasi untuk berbuat lebih baik.
  • Meningkatkan kepuasan karyawan dengan pekerjaan kantor.
  • Karyawan dapat belajar tentang kekuatan dan kelemahan mereka, memperbaiki kelemahan mereka dan meningkatkan kekuatan mereka.
  • Dapat memeriksa hasil standar yang ditetapkan.
  • Ada komunikasi yang baik antara manajemen dan staf.
  • Dapat mendiskusikan masalah pekerjaan dan bagaimana atasan menanganinya.
  • Hubungan yang baik terbentuk antara karyawan dan bos.
  • Karyawan dapat melihat konteks pekerjaannya dengan lebih jelas.

Manfaat bagi manajer SDM adalah:

  • Evaluator dapat mengukur kinerja karyawan dan perbaikan di masa depan.
  • Mampu mengembangkan sistem pemantauan atau pengawasan.
  • Mengidentifikasi peningkatan nilai pribadi.
  • Mampu memberikan wawasan kepada karyawan tentang ketakutan, kepercayaan diri, harapan, dan aspirasi mereka.
  • Kesempatan untuk menjelaskan apa yang perusahaan inginkan agar karyawan lakukan dengan lebih baik.
  • Berdasarkan evaluasi kinerja karyawan, manajer dapat merevisi tujuan dan prioritas.

Manfaat bagi perusahaan adalah:

  • Adanya komunikasi yang baik tentang tujuan perusahaan.
  • Mengembangkan kemampuan, keterampilan, dan kemauan karyawan untuk bekerja.
  • Mampu memperluas wawasan karyawan.

            Dari beberapa poin bahasan diatas. Dapat diambil kesimpulan bahwa penilaian kerja atau evaluasi kinerja karyawan sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan utama dari sebuah perusahaan. Selain dari tujuan perusahaan, penilaian kerja ini juga berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup suatu perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun