Ketakutan kami akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi ketika salah satu wartawan - Dandhy Dwilaksono ditangkap usai menggelar diskusi dengan salah satu politis dan mantan aktifis 1998 budiman sujatmiko, dan dibahkan di tuduh menyebarkan berita bohong dan manipulatif dengan menyebutkan beberapa nama-nama jendral dan korporat yang terlibat dalam permainan ditanah papua sehingga Dandhy dijerat dengan UUD ITE, bagi rakyat biasa hal ini dilakukan oleh pihak kepolisian karna untuk menjaga ketertiban diindonesia, tetapi jika masalah ini di lihat oleh kaum terpelajar maka sesungguhnya ada banak hal yang justru membuat pemerintah harus lebih banyak berbenah diri dalam mengambil sikap terhadap masyarakatnya yang seharusnya di dengarkan aspirasinya untuk dikaji kebenarannya dan diambil hikmat dari apa yang disampaikan.
Dandhy dan Surya Anta hanyala bagian kecil dari aktifis bangsa ini yang dipotong hak dan kebebasannya untuk membuka kebenaran yang di sembunyikan selama ini, sehingga kita melihat dinegara indonesia yang ada hanyalah kebenaran Tunggal dari pemerintah itu sendiri. akankah para aktifis seperti Surya Anta dan Dandhy masih akan terus di tangkap dan di penjarahkan..? tentu hal itu akan selalu terjadi, jika kita mencoba membuka sejarah bangsa maka yang kita temukan didalam sejarah adalah penangkapan aktifis yang memprotes banyak kebijakan pemerintah.
Lihatlah sejarah orde lama, bagaimana para aktifis di bungkam atas nama kebenaran Revolusi Soekarno, Orde barupun sama halnya, hingga hari ini skema penindasan atas aktifis tidak ada yang berubah. tetapi hal ini tidak akan perna membunuh gerakan para aktifis untuk tetap menyuarakan hak-hak orang yang tertindas. Surya Anta sampai sejauh ini masih belum jelas kabarnya, terakhir info yang didapatkan bahwa Bung Surya mengalami tekanan secara psikologi dan mengalami rasa sakit dibagian dalam telinga. semoga Bung Surya Anta baik-baik saja.
