Mohon tunggu...
Vita Oktaviayani
Vita Oktaviayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi upn veteran yogyakarta

saya adalah mahasiswi semester 6 UPN veteran yogyakarta yang sedang menempuh program studi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Ketidakhadiran Karyawan Akibat Faktor Kesehatan bagi Perusahaan

10 Juni 2024   13:18 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dreamstime.com/stock-photos-decrease-profits-image26171703

Manajemen sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Ketidakhadiran karyawan merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan memiliki dampak yang signifikan bagi perusahaan. Ketidakhadiran karyawan menjadi masalah yang dapat mengancam kegiatan operasional perusahan dan tentunya akan menimbulkan biaya tambahan yang besar. Ketidakhadiran karyawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya faktor kesehatan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperkirakan biaya ketidakhadiran akibat masalah kesehatan yang dialami oleh karyawan di perusahaan.

Ketidakhadiran merupakan kegagalan untuk melaporkan atau tetap bekerja sesuai jadwal, apapun alasannya tidak termasuk liburan, cuti pribadi, cuti tugas juri, dan sejenisnya. Kesehatan menjadi salah satu faktor penyebab ketidakhadiran karyawan. Ketidakhadiran karena sakit mengurangi kontribusi pekerja terhadap output dan keuntungan perusahaan dan dapat dinyatakan dalam nilai  moneter yang memperhitungkan upah pekerja dan biaya penggantian pekerja yang tidak hadir. Ketidakhadiran karyawan masih menjadi masalah penting karena menyangkut keberhasilan ekonomi dan strategis perusahaan karena karyawan yang tidak hadir artinya karyawan tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya yang menyebabkan terjadinya penundaan produksi yang berakibat pada penurunan jumlah produk yang diproduksi. Untuk mempertahankan jumlah produksinya, perusahaan terpaksa menggunakan karyawan pengganti untuk menggantikan pekerjaan karyawan yang tidak hadir. Penggunaan karyawan pengganti tersebut tentunya akan menimbulkan biaya tambahan bagi perusahaan, karena perusahaan harus membayar upah lembur bagi karyawan pengganti.

Ketidakhadiran karyawan memiliki konsekuensi yang secara langsung berkaitan dengan fakta bahwa seorang karyawan tidak dapat bekerja sesuai jadwal. Ketidakhadiran akan mempengaruhi keberhasilan ekonomi dan strategis jika situasinya memiliki karakteristik berikut:

  1. Orang lain harus melakukan pekerjaan karyawan yang tidak hadir. 

  2. Suatu proses harus dihentikan karena ketidakhadiran seorang karyawan. 

  3. Kegiatan harus dilakukan pada waktu tertentu dan tertunda atau terlewatkan karena ada karyawan yang tidak hadir

Pada tingkat umum, terdapat empat kategori biaya dikaitkan dengan ketidakhadiran karyawan.

  1. Biaya yang terkait dengan ketidakhadiran itu sendiri seperti tunjangan karyawan dan, jika memang demikian dibayar, upah.

  2. Biaya yang terkait dengan pengelolaan masalah ketidakhadiran seperti biaya yang terkait dengan waktu yang dihabiskan supervisor untuk menangani masalah operasional yang disebabkan oleh kegagalan satu atau lebih karyawan untuk masuk kerja.

  3. Biaya karyawan pengganti seperti biaya lembur bagi karyawan lain.

  4. Biaya akibat berkurangnya kuantitas atau kualitas hasil pekerjaan seperti biaya penghentian mesin, berkurangnya produktivitas pekerja pengganti, peningkatan barang bekas dan pengerjaan ulang, layanan pelanggan yang buruk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesehatan dapat menimbulkan beban ekonomi yang tinggi yang disebabkan oleh menurunnya produktivitas karyawan akibat ketidakhadiran kerja.  Hasil penelitian juga menunjukkan ketidakhadiran karyawan karena sakit berdampak pada berkurangnya output perusahaan yang mengakibatkan kerugian secara finansial bagi perusahaan. Ketidakhadiran karyawan akibat sakit akan menimbulkan biaya tambahan, tidak hanya terbatas pada biaya pengobatan secara langsung, tetapi juga terdiri dari biaya tidak langsung, yang umumnya didasarkan pada hilangnya produktivitas akibat ketidakhadiran karyawan karena sakit. Selain itu ketidakhadiran karyawan dapat menyebabkan penundaan produksi. 

Ketidakhadiran karyawan yang disebabkan oleh sakit merupakan masalah serius bagi perusahaan karena dapat berdampak pada kinerja dan produktivitas karyawan dalam mencapai target pekerjaannya. Oleh sebab itu, dengan memahami kompleksitas dan interkoneksi antara ketidakhadiran dan biaya yang ditimbulkan, perusahaan dapat mengembangkan pendekatan dalam manajemen sumber daya manusia untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan karyawan dan tujuan bisnis. Perusahaan juga harus mampu mengelola ketidakhadiran karyawan agar  menjadi sesuatu yang tidak terlalu menimbulkan permasalahan bagi perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. 

Penulis:

  1. Vita Oktaviayani (Mahasiswa Manajemen UPN "Veteran" Yogyakarta)

  2. Dr. Purbudi Wahyuni, MM (Dosen UPN "Veteran" Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun