Part 21 Menuju Puncak Lagi
Akhir semester genap segera tiba, Arul tidak ingin mengulangi kegagalan seperti semester lalu, juara di rebut oleh Herman. Belajar dari kegagalan di masa lalu di mana kegaduhan  merupakan penyebab kegagalannya.Â
Selama satu semester berbagai tugas yang diberikan oleh guru pengampu diselesaikan dengan baik oleh Arul. Bahkan nilai harian saling berimbang dengan Herman. Sebagai Wali Kelas Pak Rusman menasehati keduanya baik Arul dan Herman supaya terus termotivasi dalam menjadi yang terbaik,
"Bapak berharap, entah dirimu atau Herman yang juara. Tidak hanya juara kelas tapi menjadi juara pararel. Karena semenjak Bapak jadi Wali Kelas kalian. Kelas ini belum pernah jadi juara pararel padahal Kelas ini adalah kelas unggulan. Beberapa kali bapak diingatkan oleh Bapak Kepala Sekolah"
Mendengar itu baik Arul maupun Herman mengucapkan "ya pak, kami akan berusaha"
Kata-kata yang disampaikan oleh Pak Rusman menjadi cambuk bagi Arul, jam belajar Arul tiap harinya, dia tambah sendiri. Bila rasa suntuk dan kantuk mendera dia buka kata-kata motivasi yang di-posting di beranda Fbnya. Sekali kali dia lihat teman-temannya yang lagi online, hingga pada suatu hari dia lihat Indah masih online. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.
"Masih belum tidur...Indah".Sapa Arul
"Iya...Rul. belajar untuk persiapan semesteran"
"Kan...sudah ada kisi-kisinya tinggal diulangi saja to..."
"Betul... Rul. Tapi saya ingin dapat nilai bagus"
"He...he...sama dong"