**** Dimension and metrics
Dimension (dimensi) pada looker studio adalah data data teks, data geografik, boolean, tanggal, waktu, atau lainnya yang bukan merupakan bentuk agregasi. Contohnya saat membuat bar chart kita wajib memasukkan dimension untuk menentukan nilai pada sumbu X (atau sumbu Y pada bar chart horizontal). Dimensi pada bar chart pada dasarnya menunjukkan perbandingan pada level apa yang ingin kita tampilkan (misal pada level city, product, category, dll).
Metrics adalah nilai yang dapat diagregasikan seperti bilangan bulat, persentase, durasi, atau nilai mata uang.
Metrics dapat diagregasikan dengan berbagai cara sesuai dengan bentuk datanya, misal:
Data angka, durasi, persentase dapat dijumlahkan (sum), rata-rata (average), median, nilai minimum, maksimum dll
Data teks dapat dihitung dengan count atau count distinct
Contohnya saat membuat bar chart kita perlu memasukkan metrics untuk menentukan tinggi dari setiap bar (atau panjang bar untuk horizontal bar chart). Metrics pada dasarnya adalah nilai yang dibandingkan saat menampilkan bar chart, atau ukuran panjang/tinggi setiap bar.Â
Saat membuka sumber data pada google looker studio, Dimension adalah kolom berwarna hijau dan Metrics adalah yang berwarna biru.
Looker studio juga memberikan fitur untuk menambahkan kolom baru pada sumber data, sama seperti pada google spreadsheet atau excel.
Caranya adalah buka data source terlebih dulu lalu klik ‘Add A Field’ atau tambahkan kolom. Ada 2 cara untuk melakukannya:
klik Resource (sumber daya) → manage added data source (kelola sumber data) → klik Add a Field
saat mode Edit dashboard → klik salah satu chart → klik tanda pensil pada sumber data → klik add a field
**** Visualisasi data
membuat scorecard:
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih scorecard
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
membuat tabel
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih salah satu chart tabel, table with bars, atau table with heatmap
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
Line chart and  time series
Diagram garis adalah bagan yang paling cocok digunakan untuk menampilkan perubahan nilai dari waktu ke waktu.
membuat time series:
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih salah satu dari time series
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
Sumbu X (waktu) pada time series bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan, misalkan data harian menjadi mingguan, bulanan, triwulan, tahunan, dst.
Untuk mengubah data harian menjadi mingguan klik logo pensil pada dimension orderDate → klik Type → hover ke Date & Time → pilih ISO Year Week.
Kita bisa melakukan breakdown (memecah) terhadap line pada time series dengan memasukkan dimension pada bagian breakdown dimension.
Bentuk awal dari time series adalah menampilkan nilai pada setiap satuan waktu, namun kita bisa mengubahnya menjadi nilai kumulatif dengan cara klik style (gaya) → centang cumulative.
Jika kita memecah time series menjadi beberapa line (misal dipisah berdasar region) maka perlu mencentang cumulative pada series #1 dan series #2
membuat line chart:
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih salah satu dari Line chart
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
perbedaan line chart dan time series: Line chart dapat menggunakan berbagai tipe data pada sumbu X nya, sedangkan time series hanya dapat menggunakan data waktu pada sumbu X.
combo chart
Diagram kombo adalah tipe visualisasi yang menggabungkan diagram garis dan diagram batang, biasanya digunakan ketika ingin menampilkan kuantitas bersamaan dengan tren seiring waktu.
membuat combo chart
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih salah satu dari Combo chart atau stacked combo chart
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
Pada combo chart ini kalian bisa mengatur konfigurasi chart pada tab style, seperti bentuk visualisasi (bar atau line), warna elemen, posisi index sumbu-Y, data kumulatif, dan lain-lain.
scatter plot
Scatter plot adalah diagram yang menampilkan data dalam bentuk titik-titik koordinat berdasarkan variabel pada sumbu X dan Y, biasanya digunakan untuk melihat korelasi atau persebaran data.
membuat scatter plot
klik add a chart (tambahkan diagram) lalu pilih salah satu dari Scatter plot
letakkan diagram pada tempat yang kalian inginkan
**** penggunaan filter
Filter drop down dan tanggal
Filter pada dashboard berfungsi untuk memberikan keleluasaan pada pengguna yang mengakses dashboard agar bisa melakukan eksplorasi data secara lebih mendalam.
Looker studio memiliki banyak bentuk filter yang bisa kita terapkan, namun disini kita hanya akan mencoba filter drop down dan filter tanggal
Cara memberikan filter tanggal yaitu klik add a control → date range control.
Selanjutnya adalah filter drop-down, filter ini berfungsi untuk memfilter seluruh data pada dashboard berdasarkan kriteria yang kita pilih pada dropdown.
Untuk menambahkan filter ini klik add a control → klik drop-down list.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H