Relevan: Hipotesis harus relevan dengan fenomena atau masalah yang ingin dijelaskan.
Pada dasarnya terdapat 4 tipe hipotesis:
Null hypothesis (hipotesis kosong): hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan antara variabel yang diuji (H0)
Alternative hypothesis: hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan terhadap variabel yang diuji (H1)
2 tipe sisanya adalah pecahan dari alternative hypothesis, yaitu:
Directional hypothesis: hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat arah dari hubungan atau perbedaan antara variabel yang diuji, biasa juga disebut dengan one-tailed hypothesis karena dapat menyatakan suatu hubungan itu positif atau negatif
Non-directional hypothesis: hipotesis yang tidak menyatakan arah dari suatu hubungan atau perbedaan dalam variabel yang diuji, juga dikenal dengan 2-tailed hypothesis karena tidak menyebutkan arah dari suatu hubungan
Memformulasikan hipotesis adalah proses untuk menghasilkan hipotesis yang memenuhi syarat hipotesis.
Hal ini meliputi identifikasi tujuan analisis, mereview rujukan/literatur terpercaya yang relevan, menentukan variabel, dan hasil analisis yang diharapkan.
Contoh studi kasus bagaimana memformulasikan hipotesis:
research question: apakah mendengarkan musik mempengaruhi performa siswa dalam belajar?