Mohon tunggu...
Citra Farand Mahardika
Citra Farand Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saat ini saya sedang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Periode Klasik

11 September 2022   23:22 Diperbarui: 11 September 2022   23:31 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Sosiologi dan Fakta Sosial

Menurut Durkheim kita harus membatasi sosiologi pada kajian analisis fakta sosial, karena menurut sudut pandang nya sosiologi adalah ilmu dari fakta sosial, jadi sudah seharusnya tugas sosiolog mencari relasi antara fakta sosial serta menyingkapkan hukum yang berkaitan di dalamnya. Setelah hukum dalam struktur atau institusi sosial ini ditemukan, sosiolog dapat menentukan apakah suatu masyarakat dalam keadaan "sehat" atau "patologis". Durkheim membagi fakta sosial menjadi dua, yaitu material dan non-material. Fakta Sosial Material adalah fakta yang dapat di observasi seperti masjid dan gereja, sedangan fakta sosial non material adalah fakta yang bersifat intersubyektif seperti norma dan moralitas

B. Solidaritas Sosial

Solidaritas sosial merupakan keadaan relasi antara individu dan kelompok yang didasari moral dan diperkuat dengan pengalaman emosional bersama, dengan adanya pengalaman emosional dan kebersamaan dapat memperkuat relasi sosial. Dalam hal ini Durkheim melihat perkembangan masyarakat dengan menggunakan solidaritas sosial sebagai komponen utama. Durkheim membagi solidaritas menjadi dua, yaitu organik dan mekanik. Organik adalah bersifat pedesaan (primitif) sehingga pembagian kerja masih tergolong rendah sedangkan Mekanik adalah bersifat industrial (perkotaan) sehingga pembagian kerja menjadi lebih tinggi dan menyebabkan tingkat individualitas semakin kuat

C. Bunuh Diri ( Suicide )

Bunuh diri merupakan fakta sosial yang sangat berkaitan dengan norma dan agama di masyarakat, bunuh diri terjadi karena renggangnya solidaritas sosial atau eratnya solidaritas sosial. Durkheim menjelaskan orang yang bunuh diri merupakan fakta sosial dan merupakan reaksi antara orang lain dari norma atau nilai yang berlaku di masyarakat. Durkheim juga membagi bunuh diri menjadi 4 tipe yaitu ;

Bunuh diri egoistik

Merupakan bunuh diri yang terjadi karena adanya integrasi sosial yang terlalu lemah, contoh ; siswa pendiam depresi ketika gagal dalam ujian

Bunuh diri altruistik

Merupakan bunuh diri yang terjadi karena adanya integrasi sosial yang terlalu kuat, contoh ; seorang tentara yang rela mati demi negara

Bunuh diri anomik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun